Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemelut Jakarta

By Senin, 14 Januari 2013 | 12:10 WIB
Kemelut di depan gawang Persija menandai berbagai persoalan yang mereka hadapi.
Erly Bahtiar/BOLA
Kemelut di depan gawang Persija menandai berbagai persoalan yang mereka hadapi.

Hingga pekan kedua kompetisi LSI musim 2013, sejumlah persoalan menerpa Persija. Klub asal Jakarta ini melempem dan mendapat protes keras dari suporternya, Jakmania. Demo atas kinerja buruk manajemen dalam membentuk tim tangguh karena seretnya dana merembet hingga permintaan isu pergantian pelatih Iwan Setiawan.

Selepas kalah 1-2 dari Mitra Kukar, Minggu (13/1) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kekesalan Jakmania tumpah. Tak cukup lewat spanduk yang bernada negatif kepada manajemen, mereka juga menggelar demo.

Bahkan sempat terlihat suporter Jakmania melemparkan telur buruk ke bus tim Persija. Hal ini tak pernah terjadi sepanjang Jakmania berdiri.

La Riko Ranggamone, Ketua Jakmania, seperti tak kuasa menahan anggotanya untuk berbuat anarkistis. Ia menyadari anggota Jakmania sebenarnya hanya berharap ada perubahan pada tim Persija.

"Harus dilihat dari sisi positifnya. Manajemen harus berubah. Semua demi kepentingan tim. Kami tak ingin melihat Persija terpuruk musim ini," kata Riko.

Pasrah

Iwan sendiri bingung. Ia tak tahu letak kesalahannya sehingga ikut dituntut mundur oleh suporter.

"Semua rekomendasi soal pemain sudah saya sampaikan ke manajemen. Termasuk ke delapan pemain yang mogok main itu. Namun, semuanya kembali ke manajemen Persija. Bahkan saya juga sudah meminta tambahan pemain untuk posisi striker dan bek kanan. Tanggapan mana­jemen baik. Kini saya berharap hal itu bisa dipenuhi," ujarnya.

Namun, Persija melempem bermain tanpa ikon mereka seperti Bambang Pamungkas, Ramdani Lestaluhu, serta Ismed Sofyan. Kabar terakhir yang menyatakan Ramdani dan Ismed hengkang ke Sriwijaya FC atau Bepe hijrah ke Arema LPI atau Pelita Bandung Raya membuat Jakmania tambah gusar.

"Soal pemain hengkang, jujur saya tak tahu kabar mereka. Hanya Ismed yang sempat berkomunikasi dengan saya soal pilihan klub baru. Selain itu, tak ada," ucap Iwan, yang tak memiliki kontrol lagi atas sejumlah pemain bintang Persija.

Dalam kondisi serbasulit itu, Persija berharap ada perhatian dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Sejumlah pertemuan dengan gubernur baru ini sudah dilakukan Ferry Paulus, Ketua Umum Persija, lewat Aang Hamid Suganda, Bupati Kuningan yang juga mantan manajer Persija. Kita tunggu saja babak baru Persija jika muncul bantuan dari penguasa DKI Jakarta. (Ary Julianto)



Editor :


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X