gelandang sarat berpengalaman dan memiliki skill di atas rata-rata.
Firman Utina, M. Ridwan, Toni Sucipto, Atep, Hariono, dan Asri Akbar adalah gelandang-gelandang lokal dengan jam terbang tinggi. Beberapa di antaranya memiliki mental pemenang, pernah menyumbangkan gelar juara buat klub lama mereka.
Kekuatan lini tengah Persib kian solid dengan kehadiran gelandang serang asal Kamerun, Mbida Messi George.
Persiwa secara terang-terangan menyebut lini tengah Persib ibarat miniatur timnas. "Lini kedua Persib menjadi momok bagi tim mana pun," tutur Agus Santoso, manajer Persiwa.
Uniknya, sekalipun para gelandang Persib terhitung paham gaya bermain satu sama lain, permainan mereka terlihat kikuk saat meladeni Persipura, Ahad lalu.
Yang terlihat paling mencolok canggung adalah Messi sebagai pengatur serangan. Kemampuannya menyorongkan umpan-umpan matang belum terlihat. Duet Kenji Adachihara-Dzumafo Herman terlihat sering turun menjemput bola.
Jika Firman dalam kondisi fit, hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Solusi yang bisa dilakukan Djadjang Nurdjaman adalah memperbanyak pasokan bola dengan menginstruksikan Atep dan Ridwan bermain lebih mobil dari sektor sayap. (yos)
PLUS-MINUS GELANDANG PERSIB
Hariono
(+) Jago memainkan peran sebagai jangkar.
(-) Kerap melakukan pelanggaran berbahaya.
Firman Utina
(+) Pengatur serangan yang ulung memainkan tempo dan menyorongkan umpan terukur.
(-) Cenderung individualistis dan sering berlama-lama menahan bola.
M. Ridwan
(+) Mobil melakukan akselerasi dari sektor sayap. Umpan lambungnya memanjakan striker.
(-) Stamina kurang bagus, sering kedodoran di menit akhir pertandingan.
Editor | : |
Komentar