Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ikut Pembatasan Gaji

By Andi Yanianto - Senin, 14 Januari 2013 | 15:31 WIB
Evaldo Da Silva (Persijap) ada dana lebih.
Arief Bagus/BOLA
Evaldo Da Silva (Persijap) ada dana lebih.

Tak semua kontestan Liga Primer Indonesia (LPI) bernaung di bawah konsorsium. Ada empat tim, yaitu Semen Padang, Arema, Persijap, dan Persebaya, yang tak menyusu pada konsorsium.  Namun, PSSI tak pandang bulu dalam menerapkan peraturan pembatasan gaji.

"Namanya saja Financial Fair Play, biarpun mereka memiliki dana melimpah, batasan itu tetap berlaku bagi mereka," kata Deputi Sekretaris Jenderal PSSI, Saleh Ismail Mukadar.

Menurut Saleh, aturan itu harus berlaku sama. "Kecemburuan bisa terjadi karena kesenjangan," kata Corporate Secretary Persebaya, Ram Surahman, yang menyebut pihaknya menerima kucuran dana Rp20 miliar per tahun atau Rp8 miliar lebih banyak dari batas maksimal.

Namun, Persijap, yang baru lepas dari konsorsium pada musim ini, kurang sepakat dengan pembatasan gaji. "Persijap bebas menetapkan anggaran dana untuk satu musim. Hanya, kami memang setuju dengan langkah PSSI karena kebutuhan Persijap tidak berbeda dengan angka budgeting cap. Untuk satu musim dibutuhkan Rp11-12 miliar," ujar Sugiyanto, sekretaris Persijap.

"Tak masalah bila angka kebutuhannya sampai Rp15 miliar misalnya asal klub bisa memenuhi kewajibannya. Jadi, klub tidak meninggalkan persoalan seperti utang kepada pemain," kata Sugiyanto. (riz/gon)


Editor :


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X