Manajer West Ham, Sam Allardyce, menambah panjang daftar pihak yang mengecam kartu merah bek Manchester City, Vincent Kompany. Allardyce bahkan menyebut tekel di sepak bola modern sedang berada di ambang kepunahan.
Keputusan wasit Mike Dean yang mengusir Vincent Kompany karena dianggap melakukan tekel keras terhadap gelandang Arsenal, Jack Wilshere, pada Minggu (13/1), terus menjadi perdebatan. Meski keputusan tersebut akhirnya dibatalkan FA, Sam Allardyce merasa kartu merah untuk Kompany menjadi indikasi tekel tak lagi dianggap baik di sepak bola modern.
"Kami tak akan pernah melatih bek untuk melakukan tekel lagi. Itu sangat menyedihkan. Kami mengajarkan untuk tidak lepas kontrol. Jika ingin melakukan tekel, pastikan kalian akan memenangi bola," kata Sam Allardyce kepada Sky Sports.
"Namun, kini bahkan jika tekel tersebut sempurna, akan berbuah kartu kuning atau bahkan kartu merah apabila dianggap terlalu keras. Itu sangat konyol," pungkas Sam Allardyce.
Pihak Manchester City sudah mengajukan banding terkait kartu merah Kompany. Mereka akhirnya memenangi banding tersebut dan kini Kompany terbebas dari hukuman skorsing tiga pertandingan.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar