Akibat tak mengerti sebuah kata dalam bahasa Inggris, striker Manchester City, Carlos Tevez, ketiban sial. Tevez dilarang mengemudi selama enam bulan oleh Pengadilan Kota Manchester karena tak memahami arti kata 'Constabulary' (kepolisian) di surat tilang dari Polisi.
Selain dilarang mengemudi, Carlos Tevez juga harus membayar denda sebesar 1.545 pound atau sekitar 23 juta rupiah dalam sidang di Pengadilan Manchester. Tevez, yang tak hadir dalam sidang, diputus bersalah atas dua dakwaan terkait insiden di mana striker asal Argentina itu mengemudi dengan kecepatan di atas rata-rata.
Menurut pengadilan, Tevez menerima surat tilang akibat melanggar peraturan lalu lintas. Namun ia tak meresponnya karena tak memahami arti kata 'Constabulary'. Tevez juga mengaku tak memiliki SIM resmi Inggris, namun membantah berada di balik kemudi ketika mobilnya ditahan polisi akibat melaju dengan kecepatan tinggi.
"Carlos mengerti apa arti kata 'police', namun tidak dengan kata-kata yang kurang familiar. Dalam surat tilang tertulis 'Cheshire Constabulary' dan kata-kata 'Police' tak tertera di situ," kata pengacara Tevez, Gwyn Lewis, seperti dikutip dari sportinglife.com.
"Kata 'Constabulary' kurang dikenal di dunia internasional, namun semua orang pasti tahu apa arti kata 'police'. Ia adalah pesepak bola terkenal dan pasti mampu membayar denda tersebut," pungkas Gwyn Lewin.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar