Karier Michael Johnson di Manchester City berakhir setelah kontraknya diputus pada awal Desember. Johnson menungkapkan masalah kesehatan mental dan depresi akibat cedera berkepanjangan menjadi penyebab utama di balik kemerosotan performanya.
Michael Johnson, yang sempat digadang-gadang sebagai bintang masa depan Inggris, dilepas Manchester City setelah terlibat dalam beberapa insiden di luar lapangan. The Citizens baru mengonfirmasi telah memutus kontrak Johnson usai foto pemain berusia 24 tahun itu yang terlihat jauh dari ideal, beredar di dunia maya.
"Saya merasa sangat kecewa, namun seperti inilah yang terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir saya telah mengunjungi klinik kejiwaan di sebuah biara untuk mengobati kesehatan mental. Saya bersyukur karena kini bisa menghabiskan sisa hidup seorang diri," kata Michael Johnson kepada Manchester Evening News.
Michael Johnson menembus tim senior City ketika berusia 18 tahun pada 2006. Ia langsung mencuri perhatian dan sempat digosipkan menjadi target transfer Liverpool. Namun, Johnson tidak dinaungi dewi fortuna. Hantaman cedera yang tak kunjung henti, termasuk kerusakan ligamen lutut, menghambat karier Johnson.
Setelah tak lagi menjadi pilihan utama City, Johnson bergabung dengan Leicester sebagai pemain pinjaman selama semusim penuh pada 2011. Namun, baru tiga kali tampil di Champhionship, ia sudah dipulangkan ke Etihad Stadium.
Badai cedera membuat Johnson frustrasi dan mulai bertindak indisipliner. Ia pernah dua kali ditahan polisi akibat mengemudi dalam keadaan mabuk sehingga SIM-nya dicabut selama tiga tahun dan membayar total denda sebesar 5.500 pound atau sekitar 85 juta rupiah.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar