Permasalahan keuangan yang melanda beberapa klub Liga Super Indonesia (LSI) mulai menimbulkan dampak nyata bagi pemain. Sebut saja, Leo Saputra, pemain yang telah membela Persija sejak 2008 dipastikan tidak dikontrak oleh Macan Kemayoran untuk LSI 2012/2013 karena dana minim.
Leo Saputra merupakan salah satu pemain dari 10 pemain Persija yang melakukan aksi mogok pada awal kompetisi Liga Super Indonesia 2012/2013. Hal tersebut mereka ambil karena pihak klub belum membayar gaji mereka selama lima bulan.
Saat ini Leo dipastikan tidak akan bermain bersama Persija di musim 2012/2013. Kepastian tersebut ada setelah pihak manajem Persija tidak memasukan nama Leo Saputra dalam pendaftaran pemain untuk LSI yang berakhir pada 18 Januari 2012.
Saat dimasa ketidak pastian kontraknya untuk musim 2012/2013, Leo sempat dikonfirmasi oleh manajer Persija, Ferry Paulus, perihal keinginannya dimusim 2012/2013. Ia dengan tegas menyatakan keinginannya untuk bertahan di Persija.
"Sebenarnya sudah beberapa kali dihubungi oleh Ferry Paulus. Saat itu juga saya bilang tetap ingin di Persija," ujar Leo Saputra, dalam siaran RRI105FM.
Konfirmasi Leo kepada Ferry Paulus nampaknya tidak berarti. Sekarang Leo hanya bisa mengenang masa-masa indah bersama tim ibu kota tersebut sebagai pendukung.
"Main dipersija merupakan sesuatu yang luar biasa," lanjut mantan pemain Persibom Bolaang Mongondow tersebut. Leo kini berharap dapat bergabung dengan Persija pada paruh musim kedua LSI 2012/2013.
Nasib Leo sama halnya dengan ikon Persija, Bambang Pamungkas, yang juga tidak dikontrak oleh Persija untuk LSI musim 2012/2013. Hal tersebut karena Persija memiliki dana yang minim untuk mengontrak pemain.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar