15, 21-13, dalam waktu 36 menit.
“Kunci kemenangan malam ini adalah kami bisa menerapkan pola permainan kami. Dengan lapangan yang banyak angin, pasangan Korea ini juga takut mengangkat bola,” kata Hendra dalam situs resmi PBSI.
Bermain di Putra Stadium, Bukit Jalil, Hendra/Ahsan yang tidak diunggulkan ternyata mampu tampil luar biasa. Diatas kertas, Lee/Ko jauh lebih diunggulkan. Juara Korea Open Premier Superseries 2013 tersebut menduduki rangking enam dunia, sementara Hendra/Ahsan jauh di posisi 66 dunia. Akan tetapi, Hendra/Ahsan mampu menunjukkan kualitas mereka diantara pemain terbaik dunia lainnya.
Sementara itu, dalam situs resmi PBSI Lee/Ko mengaku kesulitan menghadapi permainan depan Hendra/Ahsan. Keduanya juga tidak dapat mempertahankan permainan saat memimpin di awal gim pertama.
“Pasangan Indonesia begitu bagus di depan net, mereka sepertinya sudah tahu kelemahan kami. Walaupun kami lebih diunggulkan, kami tidak pernah menganggap remeh Hendra/Ahsan, kami juga tidak tahu kekuatan mereka sejauh mana” ujar Lee.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar