Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tugas Berat Seminggu

By Senin, 21 Januari 2013 | 11:08 WIB
Andik Vermansah, satu-satunya harapan timnas saat menantang Irak.
Arief Bagus/BOLA
Andik Vermansah, satu-satunya harapan timnas saat menantang Irak.

0 lawan Pro Duta di Stadion Mini USU, Medan, Sabtu (19/1), pada laga uji coba pertama 2013.

Tim Garuda disiapkan untuk tampil di kualifikasi Piala Asia 2015. Irak akan menjadi lawan pertama Indonesia di laga tandang pada 6 Februari 2013.

"Pada babak pertama, Pro Duta tampil lebih baik. Saya melihat timnas Indonesia tidak memiliki striker yang punya naluri mencetak gol, termasuk juga gelandang yang kreatif,” kata Eric Williams, eks pelatih PSMS.

Penyakit mandulnya lini depan timnas ini sudah terjadi sejak Piala AFF. Padahal, saat itu terdapat sosok Bambang Pamungkas dan Irfan Bachdim, striker yang lebih berpengalaman dibanding yang ada di timnas sekarang. Kini keduanya belum bergabung dengan pelatnas di Medan.

Eric juga menilai empat bek sejajar yang dimainkan masih kurang solid. "Mungkin mereka belum saling mengenal sehingga kurang komunikasi, kurang melindungi bola dengan baik. Hanya ada beberapa pemain yang mampu melakukan tiga sampai empat passing, tapi kemudian hilang," ujar Eric.

Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi, tak ketinggalan memberikan masukan pada pelatih timnas, Nilmaizar. “Nil harus memperbaiki skema saat tertekan. Saya yakin ia sudah tahu bagaimana caranya agar timnas bisa berlatih lebih keras dan tampil lebih baik menghadapi Irak,” ujar Bianchi.

Sementara itu, pelatih Gumarang FC, klub anggota PSMS, Hengky, lebih menyoroti kualitas pemain yang ada di Tim Garuda saat ini.

Timnas tak bisa menang dan tidak menguasai permainan sudah pasti karena pemainnya belum lengkap. Apalagi, saya melihat sejumlah pemain belum cukup dikenal kualitasnya untuk dipanggil ke timnas. Kalau pemain yang dari LSI bergabung, penampilan timnas pasti lebih bagus," ujar Hengky.

Tinggal Sepekan

Menurut Hengky, mengibarat­kan Pro Duta sebagai tim Irak adalah sesuatu yang tak masuk akal. “Postur pemain Pro Duta tidak seperti Irak. Dalam simulasi melawan Pro Duta, hampir tak ada masalah bagi bek timnas dalam duel bola-bola atas. Laga sesungguhnya akan sulit bagi pemain. Jika memang mau mengandalkan serangan balik, sebaiknya manfaatkan sisa waktu yang ada dengan baik."

Nil sendiri mengatakan sudah mendapat gambaran bagaimana permainan timnas untuk meladeni Irak. Ia ingin melihat bagaimana pasukannya bertahan, keluar dari pertahanan, dan melakukan serangan. Soal kekurangan, pelatih timnas senior itu menyebut sisa waktu sepekan menjadi salah satu kendala.

“Saya rasa semua lini harus diperbaiki di sisa waktu seminggu ini. Kami akan memaksimalkan taktik dan strategi. Kalau kekompakan tim, secara umum sudah baik,” kata Nil.

TIMNAS VS PRO DUTA
Kiper: Endra Prastya
Bek: Raphael Maitimo, Wahyu Wijiastanto, Handi Ramdan/Nopendi, Novan Setya
Gelandang: Vendry Mofu, M Taufiq, Andik Vermansyah, Hendra Bayau/Oktovianus Maniani.
Penyerang: Agung Suprianto/ Rasyid Bakri, Mario Aibekop

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X