Indonesia Super League (ISL) musim 2012/13 sudah bergulir lebih dari dua pekan. Dalam rentang waktu selama itu, hanya dua tim yang terlihat begitu konsisten menuai hasil baik. Kedua tim itu adalah Mitra kukar dan Persegres Gresik.
Dari tiga laga yang telah dijalani, kedua tim yang masing-masing finis di posisi sembilan dan 15 ISL 11/12 itu berhasil memetik poin penuh. Atas hasil itu, Naga Mekes dan Laskar Joko Samudro kini duduk di peringkat pertama dan kedua.
Kini, mereka unggul atas tim bertabur bintang, Arema Indonesia yang meraih dua kemenangan dan satu kekalahan dalam tiga laga, juga Persisam yang meraih satu kemenangan dan dua hasil seri dari tiga laga.
Arema dan Persisam sendiri membuntuti di posisi ketiga dan keempat. Sementara itu, dua tim lainnya yang pada musim sebelumnya terus berada di jalur juara: Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura, masing-masing kini hanya menempati posisi delapan dan 10.
Sriwijaya FC sendiri dalam tiga laga di awal musim hanya berhasil mencatatkan satu kemenangan, satu hasil seri, dan satu kekalahan. Sedangkan Persipura mencatatkan dua kali hasil imbang dari dua pertandingan.
Akan tetapi, pencapaian di awal musim itu tak bisa dijadikan patokan. Seperti yang dinilai oleh mantan pelatih Persiram Raja Ampat, Bambang Nurdiansyah, semua bisa terjadi.
Artinya, Mitra Kukar dan Persegres pun bisa saja terlempar dari zona perebutan gelar juara. Sebaliknya, Sriwijaya FC atau Persipura bisa kembali seperti musim sebelumnya.
"Jadi, saya pikir terlalu dini untuk itu menentukan siapa yang akan juara. Yang jelas apapun bisa terjadi. Jadi, belum bisa diprediksi," jelas Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah.
Banur melihat skuad yang dimiliki Mitra Kukar memang baik. Tapi, bukan hanya Mitra Kukar saja. Menurut pengamatan Banur, paling tidak ada lima tim yang terlihat baik, terutama bila dilihat dari materi pemain yang dimiliki.
"Banyak tim yang punya materi pemain bagus. Persib misalnya. Selain itu juga Persisam walaupun banyak pemain muda. Persipura juga bagus. Kalau Sriwijaya FC untuk saat ini ada perubahan, tidak terlalu jelek, tapi sedanglah," ujarnya.
Oleh karena itu, Banur menilai apapun bisa terjadi, termasuk Sriwijaya FC mempertahankan gelar meski sejumlah nama seperti Keith Kayamba Gumbs, Firman Utina atau M. Ridwan, telah pergi.
"Kenapa tidak? Dalam olah raga, yang jelas, semua bisa terjadi. Tidak ada jaminan bahwa materi bagus bisa melenggang ke papan atas. Itu menariknya olah raga."
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar