Meninggalnya Pelatih Miroslav Janu membuat pemain Persebaya DU tidak percaya. Para pemain Persebaya DU merasa terkejut dengan kepergiaan Janu yang mendadak.
Kapten tim Persebaya DU Uston Nawawi mengatakan, tidak ada tanda-tanda Janu sakit. Apalagi menderita sakit jantung.
"Saya dapat kabar coach Janu di bawa rumah sakit pada pukul 11.30 Wib. Saya langsung menyusul ke rumah sakit karena memang sedang di Surabaya," kata Uston di RS Islam Jemursari Surabaya, Kamis (24/1).
Uston menjelaskan, saat menjalani pemustan latihan (TC) di Bali, Janu tidak ada tanda-tanda menderita sakit.
"Saya tak tahu coach (Janu) punya riwayat sakit jantung. Di lapangan ia tak pernah ngeluh dan di mata kita semua, coach Janu disiplin dan sering meminta tim bisa bagus dan maju," jelas Uston.
Mantan gelandang tim nasional Indonesia ini mengungkapkan, Janu merupakan pelatih yang disiplin dan kerja keras.
"Pemain tahu kapasitas Janu. Ia pelatih bagus dan disiplin," terang Uston.
Janu meninggal di RS Islam Jemursari Surabaya, Kamis (24/1) pukul 12.21 Wib. Pelatih berusaia 53 tahun ini meninggal karena serangan jantung.
Laporan Tribunnews
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar