Nasib malang menimpa seorang kakek berusia 74 tahun penggemar klub League Two, Wimbledon. Ia terpaksa ditahan polisi setelah melempar pisang ke arah wasit Graham Scott yang memimpin laga Wimbledon kontra Port Vale, pada Jumat (25/1) dini hari WIB.
Seperti dilansir Telegraph, fan veteran Wimbledon yang tak disebutkan namanya tersebut akhirnya dibebaskan setelah diinterogasi polisi. Pasalnya, pihak berwajib merasa si kakek tak memiliki motif untuk melakukan tindakan rasisme.
"Kami melihat ada seseorang yang melempar pisang ke dalam lapangan. Kami kemudian memutuskan untuk melihat tayangan ulang di televisi," kata petugas intelijen sepak bola, Sam Cunningham, kepada This Is Staffordshire.
"Kami mendapati seorang kakek yang marah terhadap keputusan wasit dan melemparnya dengan pisang. Pelemparan pisang itu murni kepada wasit dan bukan kepada pemain kedua klub," lanjut Sam Cunningham.
Tindakan rasisme mulai mengotori sepak bola Inggris sejak 1980-an. Sejak saat itu pelemparan pisang ke dalam lapangan identik dengan rasisme.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar