14 musim 2013 yang digelar di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (27/1) banjir kartu. Dari delapan pertandingan, total 12 kartu kuning dan dua kartu merah dikeluarkan oleh wasit.
Wasit tidak segan dalam mengeluarkan kartu kuning, bahkan kartu merah bagi para pemain yang notabanenya masih junior tersebut. Hukuman kepada pemain dikeluarkan bukan semata-semata untuk menghukum, melainkan untuk memberikan pelajaran bagi pemain-pemain muda dalam memahami peraturan sepak bola.
Menurut salah satu wasit Liga KG, Novendri, para wasit diberikan tugas tambahan untuk memberikan peringatan kepada pemain setelah mengeluarkan kartu.
"Di Liga Kompas Gramedia (Liga KG) kami tidak mengenal pemain muda atau anak-anak, aturan kita terapkan ke semua pemain tanpa ada batasan. Tapi di Liga KG kami diberi tugas tambahan, setelah kita menghukum, kami perlu memberi peringatan kepada pemain," ujar Novendri, wasit yang memimpin partai antara SSB MJB dengan SSB Tunas Patriot, Minggu (27/1).
Rekan Novendri, Suriadi, sepaham dengan tugas yang harus diemban dalam membina pemain muda yang berkompetisi di Liga KG U-14 2013.
"Pada prinsipnya Liga KG untuk mendidik pemain muda, peratutan sepak bola harus diajarkan sejak dini, walaupun liga junior tetap memakai peraturan permainan FIFA. Semua itu dilakukan untuk memberikan pengajaran untuk pemain muda agar kedepannya tahu aturan," papar Suriadi (27/1).
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar