Rencana bakal tidak dipertandingkannya bulu tangkis di SEA Games 2013 langsung mendapat reaksi dari PBSI. Induk bulu tangkis Indonesia itu akan melobi tuan rumah Myanmar supaya bulu tangkis dipertandingan di pesta olah raga Asia Tenggara itu.
“Kami mendapat kabar yang tidak menggembirakan di mana bulu tangksi akan dicoret dari SEA Games 2013. Sungguh beroat buruk bagi Indonesia," kata Kasubid Pelatnas, Christian Hadinata.
Jika mengaca sejarah sejak masih bernama Southeast Asian Peninsular Games (SEAP) tahun 1959, cabang bulutangkis tidak pernah absen untuk dipertandingkan. Dengan terancamnya cabang bulu tangkis tidak dipertandingkan di SEAG 2013, bisa dipastikan pundi-pundi emas bagi kontingen Indonesia juga akan menurun. Pasalnya, selama ini olahraga tepok bulu menjadi salah satu tambang emas bagi kontingen Indonesia dis etiap perhelatan SEAG.
Pada penyelenggaraan SEAG 2011 di Jakarta, tuan rumah Indonesia sukses meraup lima medali emas dan tampil menjadi juara umum cabang ini. Dua medali emas yang lepas tersebut dikuasai Thailand pada nomor beregu putri dan tunggal putri direbut Fu Mingtian (Singapura).
Meskipun terancam bisa tidak dipertandingkan di SEAG 2013, kapastian nasib cabang bulutangkis dan cabang yang lain tersebut baru akan ditentukan dalam Council Member SEAG di Myanmar, 28-29 Januari.
“PB PBSI akan segera berkirim surat kepada KOI untuk bisa melobi sejumlah negara kuat bulutangkis Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura, agar cabang bulutangkis tetap bisa dipertandingkan di SEAG Myanmar nanti,” kata Christian.
“Sekjen PB PBSI Pak Koesdarto Pramono akan segera membuat surat resmi agar dalam Council Member SEAG nanti, KOI bisa memperjuangkan cabang bulu tangkis tetap bisa dipertandingkan di SEA Games 2013 nanti,” ujar Kasubid Humas dan Social Media PB PBSI, Ricky Soebagdja.
Tidak hanya bulu tangkis yang terancam absen di SEAG 2013, cabang lain yang juga bernasib sama adalah tenis, tenis meja, dan senam.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar