Manajer Queens Park Rangers (QPR), mengeluhkan kengototan para agen dalam menjual pemain. Bahkan ia mengibaratkan agen seperti sekelompok gangster yang sedang berperang.
Harry Redknapp, yang sedang rajin berburu pemain di jendela transfer Januari 2013, menilai bahwa saat ini para agen telah terlibat peperangan sengit dalam menjual kliennya ke sebuah klub. Ia mengaku heran dengan fenomena tersebut.
"Saya belum pernah melihat sesuatu seperti itu. Setiap agen tampaknya akan berusaha memaksa satu sama lain. Ini seperti perang geng di luar sana," kata sang manajer seperti dilansir Daily Mail.
"Jika Anda telah menjalin kesepakatan dengan seorang pemain, maka agen lain akan mencoba untuk merusaknya. Ini sulit dipercaya. Mereka berjuang untuk uang besar. Itulah masalahnya."
"Jika seseorang dapat melihat diri mereka dalam sebuah kesepakatan, itu seperti penjual es krim di Glasgow. Jika ada yang menggores lapangan, seseorang akan menembak mereka atau melakukan sesuatu," imbuhnya.
Setelah sukses menggaet Loic Remy dari Marseille, Redknapp masih memiliki sejumlah pemain di daftar belanja. Sebut saja Peter Odemwingie, Rolando, Samba, dan Yun Suk-young.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar