5.
Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, rapuhnya lini belakang skuad asuhan Nilmaizar, menjadi alasan kuat Indonesia menelan kekalahan dengan skor besar. Namun, Djohar tak berbicara perihal kondisi pemain, yang sebelum pertandingan dikabarkan sangat jelek lantaran waktu persiapan dan pemulihan yang sangat singkat pasca-menjalani penerbangan yang cukup jauh.
"Saya menilai lini belakang menjadi titik lemah pada pertandingan itu. Saya meminta kepada Nilmaizar untuk segera melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan di lini belakang," kata Djohar, Jumat (1/2).
Seperti diketahui, sebelum menghadapi Yordania, skuad asuhan Nilmaizar dihampiri masalah. Ketidakbecusan manajemen dalam mengatur keberangkatan, membuat rentang waktu selepas tiba hingga melakoni partai kontra Yordania, sangat singkat. Semula timnas sendiri dijadwalkan berangkat 28 Januari 2013, namun mundur menjadi Rabu (30/1) dini hari WIB.
Selepas kalah telak, timnas Indonesia sendiri akan melanjutkan perjalanannya untuk menghadapi Irak di laga pertama babak Kualifikasi Piala Asia 2015, 6 Februari 2013. Di partai itu, Indonesia kemungkinan sudah dapat diperkuat Irfan Bachdim, yang kabarnya akan menyusul rombongan.
Akan tetapi, Indonesia dipastikan tak bisa diperkuat oleh Agung Supriyanto. Penyebabnya, Agung mendapat hukuman tidak dapat bermain lantaran di laga terakhir babak Kualifikasi Piala Asia U-22 melawan Singapura mendapat kartu merah.
"Untuk laga melawan Irak, Indonesia kemungkinan tidak dapat melakukan penambahan pemain dari 27 pemain yang saat ini sudah berada di Jordania. Tetapi, tidak tertutup pada pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Asia selanjutnya. Kami hanya menunggu satu pemain yaitu, Stevie Bonsapia," jelas Djohar.
| Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar