Kepolisian Uni Eropa (Europol) percaya basis sindikat terkait pengaturan pertandingan di sepak bola berada di Singapura. Total di 30 negara dengan 680 laga diduga telah diatur, 380 di Eropa dan 300 di Afrika, Asia, Amerika Selatan dan Tengah.
Berdasarkan hasil investigasi selama 18 bulan, Europol mencurigai beberapa laga Piala Dunia, kualifikasi Euro 2012, dua laga Liga Champion, dan pertandingan di liga besar Eropa, telah dimanipulasi. Salah satu laga Liga Champion yang diduga telah diatur tersebut digelar di London, namun Europol menolak membocorkan pertandingan yang dimaksud.
Europol mengatakan bahwa anggota sindikat di seluruh dunia melakukan kontak dengan pemain dan ofisial yang korup. Laszlo Angeli, jaksa di Hungaria, memberi contoh cara kerja pengaturan pertandingan.
"Anggota sindikat di Hungaria, yang langsung berhubungan dengan kepala di Singapura, melakukan kontak dengan wasit di Hungaria. Wasit tersebut kemudian dapat mengatur pertandingan di mana mereka bertugas di seluruh dunia. Lalu kaki tangan sindikat tersebut menaruh taruhan di internet atau menelepon petaruh di Asia, di mana taruhan ilegal di Eropa."
"Ini adalah kejahatan yang diduga dijalankan oleh sindikat kriminal yang berbasis di Asia dan memiliki jaringan di seluruh Eropa. Hal ini jelas bagi kami adalah penyelidikan terbesar yang pernah dilakukan untuk dugaan pengaturan pertandingan di Eropa. Ini merupakan masalah besar bagi integritas sepak bola Eropa. Kami telah menemukan sebuah jaringan kriminal yang luas," ujar Rob Wainwright, Direktur Europol, seperti dilansir BBC.
Hingga saat ini sekitar 50 orang telah ditahan terkait kasus pengaturan pertandingan tersebut. 425 ofisial pertandingan, ofisial klub, pemain, pelaku kriminal diduga terlibat dalam pengaturan pertandingan.
Editor | : | Okie Prabhowo |
Komentar