Mantan gelandang legendaris tim nasional Belanda dan Juventus, Edgar Davids, merasa kasus rasisme di sepak bola Eropa masih menjamur. Ia meminta Presiden UEFA, Michel Platini, untuk menyingkir jika tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Sejak berkarier sebagai pesepak bola profesional dari 1991 hingga sekarang, Edgar Davids sudah mencicipi getirnya terkena pelecehan rasis. Sampai saat ini pun ia masih melihat kasus serupa terjadi di Eropa.
Davids merasa Platini kurang tegas dalam menyelesaikan kasus rasisme. Alhasil, ia menyarankan UEFA untuk mencari orang lain yang mampu menuntaskan masalah tersebut.
"Jika Platini tak bisa melakukan cukup usaha untuk mengatasi rasisme di sepak bola, maka dia harus menyingkir dan merekrut seseorang yang bisa menanganinya. Dia terus bicara tentang rasisme, tapi itu tidak cukup jika orang-orang di sana (UEFA) tidak menganggap hal ini sebagai masalah serius," tulis Davids dalam kolomnya di Daily Mail.
"Anda harus membela minoritas. Jika Anda tidak melakukan itu, maka kami tidak memerlukan Anda sehingga Anda harus menyingkir. Biarkan orang lain melakukannya."
"Saya dapat melihat ini berlangsung selama bertahun-tahun dan tidak ada tindakan efektif yang telah dilakukan. Orang-orang akan pesimistis sepak bola bisa menghentikan rasisme, tapi pasti dapat mengirimkan sinyal besar untuk mengatakan: 'Ini tidak dapat diterima'," imbuhnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar