Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

APPI Minta Menpora Juga Peringatkan IPL

By Frengky Aruan - Rabu, 6 Februari 2013 | 15:14 WIB
CEO APPI, Valentino Simanjuntak
Kukuh Wahyudi/Bolanews
CEO APPI, Valentino Simanjuntak

Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) meminta Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), tidak hanya mengingatkan penyelenggara ISL saja. Soal pelunasan kewajiban kepada pemain, APPI juga berharap agar mantan suksesor Andi Mallarangeng itu juga mengingatkan penyelenggara dan klub IPL. Hingga kini, APPI sendiri menyebut bahwa klub di IPL belum semua menjalankan kewajibannya terkait pembayaran gaji.

"Keterangan yang disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Bpk. KMRT Roy Suryo Notodiprojo mengenai akan dihentikannya kompetisi Indonesia Super League pada 10 Februari 2012 jika belum juga ada penyelesaian gaji-gaji pesepakbola yang tertunggak, mungkin bisa dinilai sebagai langkah tegas yang diambil pemerintah akan masalah penunggakan yang tak kunjung selesai ini," tulis APPI dalam rilis yang diterima Bolanews.

"Tetapi jika kita lihat lebih lanjut, lampu hijau yang diberikan Menpora untuk kompetisi IPL yang direncanakan akan bergulir pada 10 Februari 2013 mungkin juga harus diganti menjadi lampu kuning. Karena sampai saat ini, beberapa klub yang akan bermain dikompetisi yang “sah” dan “diakui” oleh PSSI tersebut pun, masih menyisakan tunggakan gaji kepada pesepakbola yang tidak sedikit jumlahnya," sambung pernyataan APPI.

Berdasarkan laporan yang diterima APPI dari para pemain, sejumlah klub IPL belum juga melunasi kewajibannya kepada pemain hingga enam hari sebelum IPL resmi digulirkan pada 10 Februari 2013. Klub-klub itu adalah Bontang FC, Persebaya Surabaya, Persema Malang, dan Perseman Manokwari. Menurut APPI, Bontang FC sendiri masih menunggak gaji selama 6,5 sampai 8 bulan, Persebaya 1-4 bulan, Perseman selama 4 bulan, dan Persema, di mana beberapa pemainnya belum menerima gaji selama 5-8 bulan.

"Bukan hanya klub-klub di IPL, sebagian klub-klub yang bermain pada kompetisi Divisi Utama LPIS pun juga masih memiliki tunggakan kepada pemainnya. Klub itu adalah Persipasi Bekasi (9 bulan), Persipro Bondowoso United (5 bulan/pesepak bola asing), dan Gersik United (90 persen dari gaji musim 2011/12 belum dibayar)."

"Selain itu, Pesepakbola asing asal Prancis, Moukwelle Ebwangga yang saat ini terkapar karena sakit, juga masih belum dibayarkan 6 bulan hak-nya oleh Persewangi (Banyuwangi) yang berkompetisi di Divisi Utama LPIS," sambung pernyataan APPI.

Oleh karena itu, APPI berharap Menpora untuk berlaku tegas dan adil menindak operator liga yang tetap memberikan izin bertanding bagi klub-klub yang diketahui masih memiliki tunggakan terhadap pemainnya. Berdasarkan regulasi FIFA yang berlaku yakni berdasarkan Pasal 10.4 Poin F.03 FIFA Club Licensing Regulation, setiap klub yang mendapatkan lisensi harus bebas dari tunggakan terhadap karyawan, termasuk pesepak bola yang masih aktif bermain di klub tersebut atau bekas pesepak bola di klub tersebut. 


Editor : Frengky Aruan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X