Direktur Akademi Feyenoord Rotterdam, Stanley Brard, yang memiliki darah Indonesia, diincar persatuan sepak bola Azerbaijan.
Ketertarikan Azerbaijan tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan Akademi Feyenoord memunculkan talenta-talenta muda dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa pemain binaan Akademi Feyenoord bahkan sudah menjadi pemain inti Feyenoord asuhan pelatih Ronald Koeman pada musim ini, seperti Tonny Vilhena dan Jean-Paul Boetius yang sama-sama baru berusia 18 tahun. Pemain muda lain binaan Feyenoord yang sedang naik daun di Belanda adalah gelandang Jordy Clasie. Pemain berusia 21 tahun ini sudah menjadi bagian dari lini tengah tim nasional Belanda.
Pada tiga tahun terakhir Akademi Feyenoord yang dipimpin Stanley Brard terpilih sebagai yang terbaik di Belanda. Akademi Feyenoord mengalahkan Akademi Ajax Amsterdam yang sebelumnya terkenal sebagai tempat munculnya pemain-pemain muda berbakat.
Stanley Brard mulai menangani Akademi Feyenoord pada tahun 2005. Sebelumnya sejak Desember 2001 pelatih kelahiran Den Haag ini menjadi pelatih di tim junior Nagoya Grampus Eight, Jepang.
Stanley Brard pernah datang ke Indonesia, yakni pada November 2010. Saat itu Stanley Brard menjadi pelatih tim Indo-Holland, tim yang bermaterikan para pemain berdarah Indonesia di Belanda. Saat itu Indo-Holland melakukan beberapa pertandingan persahabatan di Indonesia.
Editor | : | Riemantono Harsojo |
Komentar