0. Sebiji gol PSPS dicetak oleh Ndiaye Pape Latyr pada menit ke-42 dengan memanfaatkan umpan Bobby Satria.
Atas hasil ini, PSPS pun naik enam tingkat ke posisi 11 dengan poin enam. Mereka masih kalah dalam hal memasukan gol dari Pelita Bandung Raya, yang menghuni peringkat ke-10, juga dengan poin yang sama.
Menurut pelatih PSPS, Mundari Karya, hasil yang diperoleh anak asuhnya, bukan tanpa sebab. Dijalankannya strategi dengan baik oleh para penggawa, disebutnya menjadi alasannya.
"Alhamdulillah, akhirnya kita berhasil meraih kemenangan perdana. Sejak awal kita tahu, Arema adalah tim yang tangguh, karena diperkuat pemain berkualitas yang memiliki kecepatan tinggi. Perubahan pola menjadi 3-5-2 berjalan dengan baik, dan mampu mematikan pergerakan striker Arema yang sangat bagus," kata Mundari Karya seperti dikutip dari laman PT Liga Indonesia.
Namun, tak hanya itu. Motivasi tinggi pemain dan cuaca panas, juga dianggap berperan besar atas kemenangan.
"Jujur saja, dengan adanya perhatian lebih dari Pemerintah Kampar ini, membuat pemain lebih nyaman dan termotivasi juga dengan dukungan suporternya. Selain itu, cuaca yang sangat panas tidak dapat dipungkiri membuat pemain Arema kesulitan berkembang," jelas Mundari Karya.
PSPS Pekanbaru sendiri akan melanjutkan kiprahnya di ISL dengan menghadapi Persegres Gresik United, pada 16 Februari. Namun, mereka kemungkinan besar tak bisa diperkuat para penggawa yang ikut serta membantu meraih kemenangan. Seperti yang dilaporkan, tercatat penjaga gawang Amin Syarifudin, bek Joel Tsimi dan striker Pape Latyr, mengalami cedera dalam laga melawan Arema.
"Sekarang, kita syukuri dulu kemenangan ini yang sudah lama dinanti fans PSPS. Baru kemudian memikirkan laga berikutnya lawan Gresik, semoga pemain yang cedera tidak terlalu parah," ujar Mundari.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar