Kali ini Internazionale harus rela menanggung sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin Lega Serie A karena tindakan rasis Internisti kepada mantan strikernya, Mario Balotelli.
Seperti yang dilansir Sky Sport Italia, tifosi Inter menyerukan nyanyian yang berisi kata-kata rasis pada giornata ke-24 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza. Padalah lawan mereka kala itu bukan AC Milan, klub di mana Mario Balotelli bergabung.
Sorak-sorak itu sangat jelas terdengar dan mengarah kepada Balotelli yang kini memperkuat rival sekota mereka. Saat itu Inter menjamu Chievo pada Senin (11/2) dan pertandingan dimenangkan I Nerazzurri dengan skor 3-1.
Meski sanga presiden, Massimo Moratti, telah menyampaikan permintaan maafnya, namun denda senilai 15 ribu euro, atau sekitar 195 juta rupiah tetap harus dibayar.
Balotelli pernah menjadi pujaan Internisti pada era 2006-2010. Sepanjang kariernya bersama Inter, pemain 22 tahun itu menyumbangkan 20 gol dalam 59 kali pertandingan. Kemudia pada 2010–2013, Super Mario hijrah ke Manchester City dengan torehan 20 gol dari 54 penampilan.
Editor | : | Vessy Dwirika Frizona |
Komentar