Polemik keberadaan Badan Tim Nasional (BTN), sepertinya sulit selesai. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin sendiri terlihat ingin mempertahankan keberadaan badan, yang diketuai oleh Bupati Kutai Timur, Isran Noor itu.
Menurut Djohar keberadan BTN merupakan salah satu jalan agar sepak bola Indonesia dapat lebih maju. Perihal polemik di PSSI, Djohar menyatakan itu masalah internal PSSI.
"Perbedaan tersebut urusan internal, yang pasti pembentukan BTN bertujuan untuk memajukan sepak bola Indonesia. SK (surat keputusan)nya sudah disiapkan, dan akan terus dijalankan," ujar Djohar Arifin Husin, Jumat (15/2)
BTN sendiri sampai saat ini belum mendapatkan persetujuan dari Komite Eksekutif (Komek) PSSI. Namun, badan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Organisasi Nomor 7 Tahun 2010 Pasal 10 ayat 2 itu sudah melakukan pemanggilan pemain. Berdasarkan informasi dari Habil Marati, pihaknya memanggil 29 pemain.
Pemanggilan tersebut menuai permasalahan baru, karena di sisi lain, PSSI melalui Komite Eksekutif juga melakukan pemanggilan pemain. Berdasarkan rilis yang diterima Bolanews, PSSI memanggil 33 pemain. Djohar sendiri menampik adanya dua surat panggilan, menggambarkan adanya perpecahan di internal PSSI.
"Itu permasalahan internal kami. Nanti saya akan berbicara dengan pengurus lain," ujar Djohar.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar