benar melaksanakan niatnya membentuk badan independen untuk mengelola timnas. Menpora Roy Suryo sempat mengeluarkan pernyataan bahwa setelah partai melawan Irak di Dubai, pemerintah akan merealisasikan rencana itu.
"Salah satu cara untuk menyatukan pemain dari ISL dan IPL adalah membentuk badan independen. Badan ini bisa diisi oleh orang-orang yang kompeten dari kedua kubu PSSI dan KPSI. Soalnya hingga sekarang KPSI masih keberatan untuk melepas pemain kalau timnas masih dikelola PSSI," ujar Menpora Roy Suryo.
Menurut Roy, upaya pendekatan ke kedua kubu sudah dilakukan. "Ada sinyal lampu hijau dari kedua kubu. Tapi, harus diakui masih ada penolakan," kata Roy.
Roy memastikan akan berhati-hati dalam melakukan hal tersebut untuk menghindari kesan intervensi pemerintah terhadap PSSI. Pasalnya, intervensi bisa memancing skorsing dari FIFA. Jika benar Menpora merealisasikan rencana ini, gerak cepat harus dilakukan. Indonesia akan menjadi tuan rumah saat menghadapi Arab Saudi pada lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015, 23 Maret. Kabarnya partai ini akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Sejauh ini PSSI bersikap menunggu. "Kami menghargai sikap Menpora dalam usahanya menyelesaikan masalah ini. PSSI akan melihat dulu seperti apa solusi dari Menpora," ucap Halim Mahfudz, Sekjen PSSI.
Lain halnya dengan Togar Manahan Nero, Sekjen PSSI versi KLB Ancol. "Saat ini timnas hanya akan terwujud jika Menpora yang menjembataninya," ujar Togar.
Editor | : | Erwin Fitriansyah |
Komentar