Darius Sinathrya mendapat penghargaan spesial menjadi fan kehormatan Barcelona di Indonesia, Kamis (14/2). Presenter olahraga dan suami Donna Agnesia ini mengaku sangat terhormat dan berharap dapat memberi banyak sumbangsih bagi El Barca.
"Ini adalah suatu kehormatan besar untuk menjadi Fan Kehormatan Barcelona. Mulai sekarang saya berharap dapat banyak membantu klub," ungkap mantan manajer tim nasional Futsal Indonesia itu seperti diwartakan situs resmi Barcelona.
"Tentu saja ada banyak pemain seperti Lionel Messi, Iniesta, dan Xavi. Akan tetapi, di Indonesia fan mencintai seluruh bagian dari tim. Saya selalu mendapatkan pengalaman menyenangkan di sini, tetapi kali ini adalah paling berharga bagi saya. Ini mimpi yang menjadi nyata karena bertemu dengan para pemain serta dinobatkan sebagai fan kehormatan di Indonesia," paparnya.
"Barcelona memiliki banyak fan di Indonesia. Mereka tergila-gila mengikuti semua kabar mengenai Barcelona dan menonton pertandingannya setiap pekan," ungkapnya.
Darius bersama istri berada selama beberapa hari di Barcelona dan juga mendapat kesempatan langka bertemu langsung dengan sebagian besar pemain bintang idolanya seperti Cesc Fabregas, Andres Iniesta, Thiago, Victor Valdes, dan tentunya Lionel Messi. Dalam acara penandatangan pengukuhan sebagai Fan Kehormatan Barcelona tersebut Darius mengenakan pakaian khas Indonesia, yaitu batik dengan motif lambang kebesaran Barcelona.
Aktor berusia 28 tahun yang lahir di Swiss ini merupakan penggemar berat Barcelona. Saking nge-fan dengan pemimpin klasemen sementara La Liga musim 2012/13 Darius menamai putra pertama dan keduanya dengan nama Lionel Nathan Sinathrya dan Diego Andres Sinathrya.
Darius merupakan orang ketiga yang mendapat penghargaan sebagai Fan Kehormatan Barcelona. Orang pertama yang mendapat kehormatan tersebut adalah aktor India, Ranbir Kapoor, dan penyanyi Jepang, Yu Shirota, orang kedua yang mendapat kehormatan tersebut. Seperti di Indonesia, di India dan Jepang merupakan basis besar fan Barcelona.
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar