Empat poin seperti yang dituliskan dalam MoU 7 Juni 2012 dan Surat FIFA tertanggal 13 Februari, mutlak harus dijalankan. Paling tidak itu juga yang menjadi keinginan dari Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Roy Suryo.
Menurut Roy Suryo, keharusan untuk menjalan empat poin itu bukan tanpa alasan. Dalam surat yang ditandatangani Sekjen FIFA, empat poin itu akan menjadi tolak ukur dari FIFA untuk menentukan nasib Indonesia.
"Ada empat syarat. Saya akan melakukan penegas dan keputusan terhadap empat poin itu. Mana yang sudah dan mana yang belum dijalankan. Pemerintah akan tegas terkait hal itu," kata Roy Suryo.
"Kongretnya, kami akan memberi ruang lebih dulu kepada PSSI untuk menjalankan empat poin itu. Namun, ruang yang akan kami beri dengan sebuah batas waktu. Jadi, mereka harus memberi tahu kapan dan itu (kongres) bisa terselenggara," sambungnya.
Roy menambahkan pihaknya tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas. Hal itu akan dilakukan apabila pelaksanaan empat poin itu tak dijalankan.
"Saya tidak akan takut dan ragu untuk mengambil tindakan tegas. Apalagi, FIFA sudah mengetahui posisi pemerintah. Nanti malam, saya akan jelaskan ke PSSI dan KPSI terkait langkah yang harus dilakukan dan mereka harus tunduk. Kalau bandal, serahkan ke masyarakat. Intinya, pemerintah juga tidak takut untuk mengambil langkah."
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar