Manajer tim nasional Inggris, Roy Hodgson, mengaku rindu dengan Italia. Ia juga menyebut Italia adalah negara yang baik bagi seorang pelatih sepak bola.
Roy Hodgson mengawali karier di Italia saat menangani Internazionale rentang 1995-97. Lalu ia kembali sebagai caretaker pada 1999 dan merasakan enam bulan mengasuh Udinese pada 2001.
"Saya rindu berhubungan dengan Italia. Saya rindu dengan bapakmu," ujar Roy Hodgson kepada Gianfelice Facchetti untuk La Gazzetta dello Sport. Facchetti adalah anak dari mantan Presiden I Nerazzurri, Giacinto Facchetti, yang meninggal pada September 2006.
"Itu adalah pukulan nyata bagi dunia sepak bola dan saya pribadi. Saya rindu juga kepada Massimo Moratti sampai batas tertentu."
"Saya merindukan iklim, tentu saja makanan, orang-orang dan kehangatan, jika menyukai maka keramahannya. Tidak diragukan, Italia adalah negara yang baik untuk menjadi pelatih sepak bola karena semua orang di Italia mencintai sepak bola."
"Terkadang akan cukup sulit, bila ingin lebih bebas dan tidak ingin orang-orang membicarakan setiap waktu. Akan tetapi terkadang sangat menikmati karena di mana pun akan ada yang mengatakan 'Hai, tuan.' Berbicara dan menunjukkan betapa mereka peduli terhadap sepak bola. Anda bisa merindukan hal tersebut."
"Banyak hal yang saya rindukan di Italia. Saya tidak berpikir dapat kembali dan bekerja sebagai kepala atau pelatih. Namun siapa tahu, mungkin ada pekerjaan untuk saya suatu hari nanti kembali ke Italia bila seseorang dapat memanfaatkan pengalaman yang saya miliki, maka itu dapat menjadi kemungkinan," kata Hodgson.
Editor | : | Okie Prabhowo |
Komentar