Germain, Carlo Ancelotti, yakin timnya masih akan membutuhkan banyak pertandingan untuk memastikan menjadi juara di Ligue 1 musim ini. Bukan hanya sekedar bakat, butuh konsentrasi penuh, kesamaan visi, dan mentalitas yang kuat akan menjadi doktrin yang terus ditanamkan oleh Ancelotti ke tiap anak asuhnya di tim.
Sempat kecewa akibat kekalahan saat bermain tandang di markas Sochaux dengan skor 3-2, membuat Ancelotti masih perlu merumuskan taktik jitu untuk tidak kembali terlempar dari gelar juara Ligue 1 musim ini.
Kini PSG masih menduduki puncak klasemen Ligue 1 dengan selsisih 3 poin dari peringkat kedua, Lyon. Namun, di pertandingan berikutnya (24/2), PSG akan menjalani laga sulit karena harus menghadapi peringkat tiga klasemen, Marseille. Ini akan menjadi uji konsistensi bagi Ancelotti untuk menunjukkan kualitas terbaik timnya.
“Klub di Prancis memiliki hal yang khusus. Ritme pertandingan yang cepat, intensitas, mobilitas dari tiap individu, akan menjadi hal yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, tidak mudah untuk menaklukan setiap klub di Prancis,” ujar pelatih asal Italia tersebut kepada Ma Chaine Sport.
Untuk menghadapi Marseille, jelas Ancelotti sangat mewaspadai pergerakan dari tiap anak asuh Elie Baup. Selama dua minggu berturut-turut mereka akan saling berjumpa, untuk minggu depan dalam pertempuran di Ligue 1, kemudian minggu berikutnya di ajang Coupe de France (27/2).
“Marseille adalah tim agresif yang memiliki ciri khas gaya bermain dengan umpan silang mereka. Selain itu, kekuatan mental dari tiap pemainnya menjadi nilai lebih,” tambah Ancelotti.
Editor | : | Roby Rizky Akhmad |
Komentar