Pelatih Persiwa, Subangkit, mengantisipasi unsur nonteknis dalam menghadapi Persiram di Stadion Wombik, Sorong, Jumat (22/2). Ia menyoroti tekanan dari suporter dapat merusak mental tim.
Subangkit memprediksi anak asuhnya akan mendapatkan tekanan dari publik Sorong dan juga kemungkinan keterpihakan wasit. Saat laga tandang terakhir Persiwa menghadapi Persidafon, tim berjuluk Badai Pegunungan tersebut mendapatkan dua hukuman penalti.
"Main di away tekanan bukan saja dari suporter lawan, bahkan dari wasit seperti waktu main di Persidafon kami mendapatkan dua penalti," papar mantan pelatih Persekabpas tersebut.
Subangkit akan bermain lebih bertahan dengan memaksimalkan serangan balik. Kecepatan Pietar Romaropen dan Guy Junior dimaksimalkan untuk membongkar pertahanan Persiram yang digalang Kubay Quaiyan.
"Kami akan Perkuat pertahanan dan counter attack bila dapat rebut bola," lanjut Subangkit.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar