Bepe Yakin Persija Keluar dari Keterpurukan

Mantan striker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, optimistis tim berjuluk Macan Kemayoran bisa keluar dari keterpurukan. Hal itu disampaikannya menyusul catatan buruk yang diperoleh Persija dalam tujuh pertandingan awal di Indonesia Super League (ISL) musim 2012/13.

"Persija Jakarta adalah salah satu dari dua tim, yang tidak pernah terun kasta dari kompetisi tertinggi di negeri ini. Kita semua tentu tidak menginginkan hal tersebut menimpa tim kebanggan kita. Secara pribadi dan dari lubuk hati yang paling dalam, saya masih memiliki keyakinan yang sangat besar, jika Persija Jakarta akan segera kembali ke trek yang seharusnya," kata Bepe dalam situs pribadinya, bambangpamungkas20.com.

Dari tujuh laga yang telah dijalani, Persija hanya sekali memetik kemenangan. Hasil itu diperoleh ketika Persija menjamu PSPS Pekanbaru, 26 Januari 2013.

Sementara itu, empat lainnya berakhir dengan kekalahan, di mana dua di antaranya diperoleh ketika Persija bertindak sebagai tuan rumah. Adapun dua sisanya berakhir imbang. Hasil ini pun membuat Persija untuk sementara menempati posisi paling buncit dengan poin lima.

Bepe menambahkan bahwa pencapaian yang dicatatkan Persija saat ini tak akan terus menjadi gambaran untuk selanjutnya. Baginya, semua bisa terjadi.

"Ini baru awal kawan-kawan, apa yang terlihat di tabel klasemen sama sekali tidak mencerminkan apa yang akan terjadi di akhir musim nanti. Perjalanan masih sangat panjang, tetap pelihara semangat dan keyakinan itu di dalam sanubari kalian. Dan percayalah, bahwa kami di sini tidak akan pernah meninggalkanmu," jelas Bepe.

Bepe hanya berpesan kondisi tim agar diperbaiki lebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar para pemain merasa nyaman sehingga bisa membela Persija dengan segenap kemampuannya.

"Kembalikan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai pekarangan mereka. Tempat dimana mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau, tanpa harus melompati pagar rumah yang sudah dibuat. Lepaskan beban dari pundak mereka, beri kebebasan mereka untuk berekpresi, hadirkan kembali kenyamanan dalam setiap penampilan mereka. Jika itu semua dapat staf pelatih dan menejemen berikan, niscaya hasil maksimal akan kembali dapat dicapai," terang Bepe.