Meski dipenuhi pemain ternama, Persib Bandung belum bisa menunjukkan prestasi yang bisa dibanggakan. Dari enam pertandingan, Persib hanya mampu meraih poin enam dan bertengger di posisi 17 Indonesia Super League.
Kemenangan Pelita Bandung Raya atas Gresik United, Minggu (24/2) mampu membawa tim asuhan Simon McMenemy melonjak dari posisi 17 ke posisi 10 klasemen Indonesia Super League. Selain mendongkrak PBR ke papan tengah, kemenangan tersebut membuat klub asal Bandung lain, Persib Bandung masuk ke zona degradasi. Persib berada di posisi 17 dari 18 klub yang berlaga di ISL, dan berada di zona merah bersama Persela Lamongan dan Persija Jakarta.
Sejumlah pemain ternama tidak membuat Persib perkasa di kancah ISL. Terbukti dari enam laga yang telah dijalani tim Maung Bandung hanya menghasilkan enam poin dari satu kemenangan dan tiga hasil seri. Sedangkan dua pertandingan lain berujung kekalahan untuk Persib Bandung. Kekalahan Maung Bandung diperoleh ketika menjalani tur Kalimantan melawan Persisam Samarinda dan Mitra Kukar.
Kekalahan terakhir Persib dari Mitra Kukar menjadi catatan tersendiri untuk pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman. Menurut Djadjang Nurdjaman, pemain Persib belum mampu mengantisipasi bola-bola mati yang bisa menjadi sumber kebobolan Persib.
"Jelas saya kecewa dengan hasil pertandingan melawan Mitra Kukar karena kebobolan dari bola-bola mati. Catatan saya, konsentrasi dua gol dari bola mati masih belum teratasi. Jalannya pertandingan, secara keseluruhan sebenarnya cukup berimbang,” tutur Djadjang usai laga Persib Bandung melawan Mitra Kukar, Kamis (21/2).
Beruntung, Persib masih memiliki banyak laga kandang yang bisa menjadi sumber poin tim asuhan Djadjang Nurjaman. Laga selanjutnya Persib akan menjalani dua laga kandang melawan PSPS Pekan Baru, Rabu (27/2) dan Persija Jakarta, Minggu (3/3).
| Editor | : | Muhammad Murfi Aji |
Komentar