Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Matias Ibo Harap PSSI Lunasi Tunggakan Gaji

By Muhammad Murfi Aji - Senin, 25 Februari 2013 | 18:15 WIB
Matias Ibo
Peksi Cahyo/Bolanews
Matias Ibo

Menjelang Piala AFF 2012 lalu, fisioterapi timnas Indonesia, Matias Ibo sempat belum menerima gaji selama lima bulan, Tapi akhirnya PSSI melunasi gaji Matias. Kini kejadian serupa terjadi lagi kepada Matias, dirinya menyatakan PSSI belum membayarkan gajinya sejak Piala AFF 2012 lalu.

Matias Ibo menginginkan agar PSSI melunasi tunggakan gaji dirinya. Kurang lebih sudah tiga bulan Matias belum menerima imbalan dari jasa yang telah ia berikan kepada timnas. "Saya tidak minta yang aneh-aneh. Kontrak nilainya tidak besar juga tidak masalah, tapi tolong hormati yang sudah ada. Bayarkan saja, selesai," ungkap Matias Ibo saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (25/2).

Meski gajinya belum dibayarkan, Matias mengatakan tidak ingin meninggalkan timnas. Kecintaan Matias kepada timnas menjadi alasan kuat dirinya tetap bertahan meski belum digaji. "Saya tidak mau tinggalkan timnas karena aku cinta timnas. Tapi melihat kondisi seperti ini, jadinya sulit dan serba salah," ujar Matias.

Matias tidak menutup mata akan keadaan PSSI yang sedang sulit. Sayangnya PSSI tidak mau terbuka akan masalah ini yang menyebabkan gaji Matias menjadi terhambat untuk dibayarkan. "Saya sadar kondisi keuangan PSSI sedang sulit. Apa susahnya sih kalau jujur. Kalau misalkan memang belum bisa ya jawab saja. Jangan sampai menggantungkan nasib kami seperti ini," tutur Matias.

Perhatian dunia internasional juga menjadi harapan dari Matias dalam menangani masalah ini. Masalah penunggakan gaji sudah menjadi isu internasional yang bisa menjadi bahasan ketika melakukan pertemuan dengan federasi-federasi sepak bola internasional.

"Saya berharap nantinya FIFA dan AFC melihat kasus-kasus seperti ini sebagai bentuk lain dari masalah sepakbola nasional yang harus diselesaikan dan dibawa ke kongres, mungkin bisa diusulkan sebagai poin lain untuk dibahas agar Indonesia tidak disanksi. Masalah ini sudah dibahas di ranah internasional," kata Matias.




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X