Kondisi keuangan PSPS yang mulai membaik berdampak langsung pada performa pemainnya pada LSI 2013. Usai masuknya Bupati Kampar, Jefry Noer, sebagai pengelola klub pada awal Februari, Asykar Bertuah tak terkalahkan di empat laga terakhir.
M. Ilham dkk. mengantungi dua kali hasil imbang 1-1 di kandang lawan Pelita Bandung Raya dan Sriwijaya FC. Tuaian poin penuh di kandang diraih PSPS saat menekuk Arema 1-0 dan Gresik United 2-0.
Pelatih PSPS, Mundari Karya, melihat perubahan di timnya, terutama menyangkut faktor psikologis. "Mereka bermain lepas, tidak lagi terbebani masa depan klub yang terancam kebangkrutan," ujarnya.
Di hadapan pemain, Jefry Noer telah memberikan jaminan bahwa dirinya akan pasang badan buat PSPS. Dirut PT PSPS, Anto Rahman, memastikan bahwa Jefry tidak asal omong.
"Di Kampar banyak perusahaan besar, dari IKPP, RAPP, hingga Chevron beroperasi di sana. Pak Jefry membukakan jalan agar perusahaan itu mau urunan membantu PSPS," ujar Anto.
Estimasi pendanaan Rp10 miliar per musim diyakini bisa didapat PSPS dari sponsor. Beban tanggungan manajemen sedikit berkurang karena PT Liga Indonesia telah menepati janji mencicil utang gaji pemain Rp5,5 miliar musim lalu.
"PSPS menjadi prioritas utama PT LI. Estimasinya dalam kisaran enam bulan utang mereka musim lalu kepada pemain sudah harus lunas," ujar Joko Driyono, CEO PT LI.
Editor | : | Ario Yosia |
Komentar