1. El Real menerapkan permainan seperti yang dilakukan oleh AC Milan saat mengalahkan Barcelona di leg pertama babak 16 besar Liga Champion dengan menumpukan pemain bertahan beserta gelandangnya di lini pertahanan dan melakukan serangan balik yang cepat.
Pada babak pertama, kedua tim bermain seimbang dan dapat melakukan serangan-serangan ke jantung pertahanan lawan. Hal ini dibuktikan pada menit pertama dan kedua, Barcelona telah mengancam gawang Real Madrid yang dikawal oleh Diego Lopez sebanyak dua kali melalui sepakan jarak jauh Andres Iniesta dan Lionel Messi yang hampir menciptakan gol.
Real Madrid pun perlahan namun pasti, berhasil memperbaiki kinerja pertahanan mereka yang membuat pergerahan dan alur bola pemin Barcelona sering terputus dan terbendung oleh bek El Real. Tampaknya strategi pertahanan ala AC Milan berhasil untuk dapat membendung serangan Barcelona yang malas untuk melakukan tendangan jarak jauh dengan baik.
Pada menit ke-12, pergerakan Cristiano Ronaldo yang berhasil menerima bola hasil dari serangan balik timnya harus dijatuhkan oleh Gerard Pique di dalam kotak penalti. Wasit pun tak segan untuk memberikan hadiah penalti untuk El Real yang berhasil dieksekusi oleh Ronaldo sendiri pada menit ke-13.
Setelah gol itu tercipta, Barcelona meningkatkan serangannya, namun pertahanan baik El Real tidak dapat mereka tembus. Alhasil skor 1-0 untuk Madrid bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua pertandingan berjalan serupa seperti babak pertama. Hal ini mengakibatkan para pemain Barcelona selalu mengalami kebuntuan dalam melakukan penyerangan. Pertahanan agresif pemain Madrid berhasil meredam serangan Barrcelona yang lebih banyak menguasai bola sepanjang laga.
Kembali, serangan balik menjadi titik kelemahan bagi pertahanan Barcelona yang rapuh. Pada menit ke-56, melalui akselerasi Angel Di Maria di sektor kanan pertahanan Barcelona. Di Maria berhasil mengecoh Carles Puyol dan melakukan tendangan ke arah gawang, namun masih berhasil dibendung oleh Pinto. Namun bola muntah tersebut jatuh di kaki Ronaldo, yang lantas melakukan tendangan mendatar yang tidak dapat dibendung.
Skor 2-0 untuk Madrid membuat fokus permainan Barcelona menjadi sedikit buyar, terutama pada lini pertahanan. Hal ini mengakibatkan Raphael Varane berhasil menjangkau bola hasil umpan tendangan pojok Mesut Oezil pada menit ke-68 tanpa adanya pengawalan yang baik dan langsung berhasil membuat Pinto harus memungut bola untuk ketiga kalinya dalam pertandingan itu melalui sundulannya.
Keunggulan 3-0 untuk Madrid gagal di pertahankan oleh El Real karena pada menit ke-90, Jordi Alba berhasil menaklukan Diego Lopez setelah menerima umpan dari Iniesta. Gol itu hanyalah gol hiburan bagi para pendukung Barcelona yang memadati Camp Nou karena tidak lama lagi pertandingan akan segera berakhir.
Dengan hasil ini, Real Madrid unggul 4-1 secara aggregate dan berhak untuk melangkah ke babak final untuk menghadapi pemenang pertandingan antara Sevilla yang menghadapi Atletico Madrid.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Komentar