Setelah kontrak sponsor individu ditandatangani pemain, bukan berarti segala urusan beres. Hal itu justru merupakan lembaran baru. Bagaimana antisipasi jika terjadi wanprestasi?
Delapan puluh pemain dan 10 pelatih penghuni Pelatnas Cipayung telah menyelesaikan kontrak individual dengan tujuh sponsor. Total nilai sponsor sebesar Rp33,2 miliar untuk durasi dua tahun.
Hanya, hingga tengah pekan ini, bukti kontrak beserta klausul belum didapat pemain. Para punggawa pelatnas pun belum mengetahui detail hak dan kewajiban mereka. Mereka hanya mengetahui secara garis besar saja.
Sejak awal, sebagai fasilitator dan penghubung antara sponsor dan pemain, PB PBSI sudah mengantisipasi segala sesuatu yang kelak akan terjadi. Induk organisasi bulu tangkis nasional itu tidak ingin kontrak tersebut akan merugikan pemain.
“Kami pasti akan melindungi kepentingan dan tidak akan merugikan pemain. Hal itu untuk menjaga atlet jangan sampai salah langkah,” kata Joseph Sofyan Halim, Kasubid Dana Usaha dan Keanggotan PB PBSI, di sela acara penandatanganan kontrak sponsor individu di Senayan Golf, Jakarta, pekan lalu.
Tak Intervensi
Menyangkut kewajiban, seperti jumlah turnamen yang wajib diikuti pemain, Halim tidak mau mengintervensi sponsor. Sebaliknya, sponsor juga tidak memaksa pemain harus tampil di turnamen dengan jumlah tertentu.
Begitu juga soal sanksi. Apakah langsung akan ada sanksi jika terdapat pemain yang melanggar kesepakatan? Menurut Bharat Varshney, Chief Financial Officer Sunlight Sports Pte Ltd., semuanya akan dibicarakan baik-baik lebih dulu.
“Kami tidak bisa langsung memberikan penalti kepada pemain. Kita bicarakan dulu,” ujar perwakilan Li Ning ini.
Sementara itu, menurut Jeff Chen, General Manager Victor Sport Co, Ltd., persoalan menyangkut penalti sebisa mungkin dihindari. Perwakilan Victor ini berprinsip bahwa antara pemain dan sponsor itu seperti keluarga besar.
“Tentu bukan dengan penalti. Lebih baik kita selesaikan dengan sistem kekeluargaan. Kami ini memang Victor family,” kata Chen.
Editor | : | Broto Happy Wondomisnowo |
Komentar