Rapat Komite Eksekutif (Komek) PSSI, Rabu (27/2), memunculkan beberapa poin penting. Satu di antaranya penunjukkan Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala Indonesia. Penunjukkan ini sekaligus melengkapi keputusan Komek lainnya, yang menyetujui terbentuknya Badan Tim Nasional (BTN).
Penunjukkan Blanco sebagai pelatih kepala sendiri membuat posisi Nilmaizar menjadi tidak jelas. Dalam kesempatannya, Nilmaizar berharap agar posisinya diperjelas oleh PSSI.
"Yang kontrak saya kan Pak Djohar sebagai Ketua Umum. Ia pasti tahu detail kontrak saya seperti apa," kata Nilmaizar, Jumat (1/2).
Di dalam kontrak, Nil menyatakan bertugas menukangi timnas hingga April 2014. Dengan durasi tersisa, Nilmaizar dipercaya seharusnya mendampingi timnas selama Kualifikasi Piala Asia 2015.
Nil mengaku sulit untuk menangani timnas di posisi selain pelatih. Pernyataan ini dilontarkannya sekaligus menanggapi komentar Djohar Arifin Husin, yang sebelumnya menyatakan kemungkinan untuk mempertahankannya meski tidak sebagai seorang pelatih kepala.
"Kalau sekarang disuruh memilih, untuk apa? Sesuai kontrak saja. Toh gampang memutuskannya."
"Saya cuma minta kejelasan. Kalau saya diberhentikan, tolong surat pemberhentian diterbitkan. Bukan masalah pilih posisi atau apa, tapi ini kepastian mengenai kontrak. Saya ingin dimanusiawikan. Jangan gantung nasib kami seperti ini," sambung Nilmaizar.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar