Nama Bambang Pamungkas sulit dilepaskan dari Tim Garuda, Persija, dan pergolakan sepak bola di Indonesia. Bagaimana pemikiran dan pandangannya terhadap situasi sepak bola di Tanah Air saat ini? Berikut penuturannya kepada Weshley Hutagalung dari BOLA.
Apa arti sepak bola saat ini bagi Anda?
Sepak bola adalah sebuah profesi, di mana kita dibayar untuk memainkannya dan membuat orang membayar untuk menyaksikannya. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen, kerja keras, disiplin, serta fokus untuk melakukannya karena banyak sekali tekanan di sana, baik dari manajemen, suporter, maupun dari dalam diri sendiri.
Bagaimana Anda menjaga kondisi dan kebugaran tubuh tanpa terlibat dalam kompetisi saat ini?
Hampir setiap hari saya berlatih sendiri. Joging adalah menu wajib. Sesekali saya juga menyempatkan diri untuk bermain futsal dan sepak bola bersama teman-teman saya.
Apa rencana Anda tahun ini terkait profesi sebagai pemain sepak bola?
Sejujurnya, saya sudah muak dengan segala permasalahan sepak bola di negeri ini, esensi sepak bola sudah mulai pudar. Tidak ada lagi saling menghargai, yang ada hanya kepentingan, kepentingan, dan kepentingan. Untuk sementara waktu, saya ingin beristirahat dan mencari udara segar, setidaknya untuk putaran pertama.
Pilih pensiun ketika masih berada di atas atau ketika penampilan dan popularitas sudah menurun?
Saya bermain dengan hati. Ketika hati saya berkata saatnya untuk berhenti, maka saat itu juga saya akan berhenti. Hal tersebut dapat terjadi kapan saja, bisa besok, lusa, atau beberapa tahun lagi.
Saat ini misalnya, sebenarnya saya memiliki kesempatan untuk bermain di beberapa klub, tetapi ketika hati saya tidak merasa nyaman, maka menepi untuk sementara waktu adalah pilihan saya.
Apa yang Anda persiapkan ketika nanti pensiun sebagai pemain sepak bola?
Sejujurnya saya belum berpikir ke arah sana. Menjadi pelatih sudah barang tentu menjadi salah satu opsi. Akan tetapi, selain sepak bola, saya juga memiliki passion di bidang lain, seperti kuliner dan jurnalistik. Jadi, setelah pensiun nanti bisa saja saya bergelut di bidang kepelatihan, kuliner, atau malah bisnis media.
Apa kenangan paling berkesan selama menjadi pemain sepak bola?
Suasana ruang ganti. Setiap pemain memiliki ritual dan reaksi masing-masing dalam mempersiapkan diri serta menyikapi setiap hasil dari pertandingan. Segala energi, baik positif maupun negatif, tumpah ruah di ruangan ini. Hal tersebut yang membuat suasana ruang ganti selalu berkesan.
Kenangan paling menyedihkan?
Melihat sepak bola tidak pada titah yang seharusnya. Seperti saat ini, ketika esensi sepak bola sudah hilang dan berganti dengan konflik kepentingan dari orang-orang yang katanya mencintai olah raga ini.
Siapa pemain muda Indonesia yang membuat Anda kagum saat ini?
Saya selalu tertarik dengan cara Samsul Arif bermain. Gaya bermainnya mengingatkan akan sosok Widodo C. Putra.
Menarik juga menunggu kiprah Syamsir Alam di tim nasional, semoga ada sesuatu yang dapat ia pelajari selama di Vise dan DC United.
Sikap Anda soal pemain naturalisasi?
Tambahan pemain baru selalu menjadi hal baik bagi sebuah tim, karena hal tersebut akan menambah pilihan bagi pelatih. Selama kualitasnya bagus dan cocok dengan karakter pelatih, maka hal tersebut sah-sah saja.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa pembinaan usia dini tetap dan harus dijalankan. Naturalisasi itu sifatnya instan, sedangkan pembinaan pemain muda adalah fondasi dasar yang akan menjadi aset masa depan sepak bola Indonesia.
Seperti apa Anda melihat masa depan sepak bola Indonesia?
Saat ini persepakbolaan Indonesia memang tengah sekarat, perpecahan terjadi di segala strata organisasi. Apa yang terjadi memang tak selamanya menyenangkan, tetapi jangan pernah putus harapan untuk masa depan yang lebih baik. Semua tergantung pada bagaimana cara kita berpikir. Apakah rasa sebangsa dan setanah air itu sudah benar-benar luntur? Semua kembali kepada diri kita masing-masing.
Pelajaran apa yang Anda dapatkan dengan situasi persepakbolaan di Tanah Air saat ini?
Pemain harus berani bersikap. Secara pribadi maupun atas nama APPI, saya sudah menemui semua orang-orang penting di negeri ini, baik yang berkecimpung di bidang sepak bola maupun pemerintahan.
Kesimpulan yang saya dapat adalah pada akhirnya pemainlah yang memiliki peran paling besar untuk turut aktif menyelesaikan permasalahan sepak bola negeri ini. Pemain merupakan aset paling berharga sekaligus faktor paling penting dalam pelaksanaan di lapangan.
Siapa pelatih yang paling berkesan selama Anda di timnas?
Setiap penampilan bersama tim nasional selalu berkesan, siapa pun pelatihnya. Akan tetapi, jika harus memilih, maka saya menyebut Ivan Kolev. Saya rasa tim nasional Piala Asia 2007 adalah tim terbaik selama saya berbaju tim nasional.
Siapa tokoh paling berpengaruh bagi Anda dalam meniti karier profesional sepak bola?
Kedua orang tua, selain itu tentu istri dan ketiga putri saya. Apa yang selama ini saya lakukan hanya untuk mereka, orang-orang yang saya cintai.
Apa sesungguhnya kekuatan utama Anda sebagai pemain sepak bola?
Ketenangan dan percaya diri. Kemampuan saya mungkin tidak sebaik pesepak bola yang lain, tetapi saya selalu percaya bahwa akan selalu ada jalan menuju sebuah kesuksesan bagi siapa pun, selama orang tersebut mau berusaha dan bekerja keras untuk memaksimalkan kemampuan yang ia miliki.
Bila diberi kesempatan, siapa tokoh di dunia ini yang ingin Anda temui?
Soekarno. Saya sangat mengagumi sosok Soekarno, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Jika saja saya bisa menjelajahi waktu, beliaulah orang yang ingin saya temui.
Bagaimana awalnya Anda menjadi penggemar Internazionale Milano?
Karena warna jersey-nya, biru-hitam. Kebetulan biru adalah warna favorit saya.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Komentar