Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Neymar Tetap Bermimpi Bermain di Eropa

By Okie Prabhowo - Kamis, 7 Maret 2013 | 12:01 WIB
Neymar, masih menjadi magnet bagi awak media.
Mike Hewitt/Getty Images
Neymar, masih menjadi magnet bagi awak media.

bulan lamanya lelaki berusia 21 tahun ini membuat banyak orang penasaran dengan pertanyaan klub Eropa mana yang akan menjadi pilihannya pada bursa transfer musim panas.

Neymar memang sudah berkali-kali menegaskan tidak akan hengkang dari Santos dalam waktu dekat. Kendati begitu, tetap saja sejumlah klub top Benua Biru, seperti Bayern Muenchen, Real Madrid, dan Barcelona, masih dikaitkan pada bomber timnas Brasil ini.

Beberapa waktu lalu misalnya, Daniel Alves, bek kanan Barcelona, bersuara ke media bahwa sang pemain telah menjalin kesepakatan dengan Tim Catalan. Media pun memburu Neymar dengan seabrek pertanyaan.

"Bagaimana bila saya mengatakan bahwa Lionel Messi akan pindah ke Santos? Alves adalah teman yang baik dan saya menghargai ucapannya, tapi saat ini saya bahagia di Santos," kata Neymar seperti dilansir Lance menanggapi hal itu.

"Masih belum waktunya buat saya bermain di klub Eropa. Hal itu tetap menjadi impian saya. Akan tetapi, tiap pemain punya waktunya sendiri. Beberapa orang melakukannya saat muda, yang lain menunggu lebih lama. Jika saya merasa waktunya sudah tepat, mengapa tidak?" tambahnya.

Dibela Scolari

Neymar lebih suka berbicara soal masa depannya di timnas Brasil. Peraih titel Pesepak Bola Terbaik Amerika Selatan pada dua tahun terakhir itu memang bakal menjadi andalan Selecao saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Apakah hal tersebut akan membebani performanya?

"Saya tidak tertekan sama sekali. Piala Dunia akan segera berlangsung dan saya bermimpi bisa memenanginya. Tidak ada beban. Saya hanya ingin tampil di situ dan bermain baik," ujar Neymar.

Terlepas dari keyakinannya, Neymar tak bisa mengelak dari kritik yang menerpanya belakangan. Sejumlah pihak menyebut pemain dengan dribel memukau ini terlalu gampang menjatuhkan diri di lapangan. Sebagian lagi menudingnya bisa bersinar karena cuma bermain di Brasil dan tidak berhadapan dengan bek kelas dunia.

Tak banyak yang membela Neymar. Salah satu yang mungkin bersuara paling keras membela pemain ini adalah Luiz Felipe Scolari, bos Selecao.

"Neymar dilanggar 10 kali tiap pertandingan. Mungkin satu atau dua di antaranya tidak perlu diganjar tendangan bebas, namun hal itu wajar dalam sepak bola. Pelatih yang mengkritik Neymar melakukannya karena hal itu adalah cara mudah menyelamatkan muka mereka," tukas Scolari.

Pelatih kenyang pengalaman berusia 64 tahun ini membandingkan Neymar dengan Cristiano Ronaldo, yang pernah dipolesnya saat menjadi arsitek Portugal pada 2003-2008.

"Cristiano Ronaldo juga pernah mendapat stigma serupa. Padahal, dia memang bagus dan sering dilanggar saat menggiring bola," ujar pelatih yang kerap dipanggil Big Phil ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Andrew Sihombing


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X