Kebijakan manajemen Malaga menjual Nacho Monreal ke Arsenal pada jendela transfer Januari 2013 menuai protes dari Martin Demichelis. Pemain berusia 32 tahun itu menyebut kebijakan tersebut sebagai pertanda buruk bagi ambisi Los Boquerones dalam merengkuh kesuksesan.
Monreal dilegol ke The Gunners dengan mahar senilai 13 juta euro pada hari terakhir bursa transfer. Penjualan Monreal tersebut secara tidak langsung menyakiti perasaan Demichelis.
Pemain asal Argentina tersebut menilai Malaga seharusnya tidak menjual Monreal jika mereka ingin terus mempertahankan proyek penting yang sudah dicanangkan.
"Ada hal-hal yang tidak penggemar dan pemain mengerti atas penjualan Monreal karena kami ingin mempertahankan sebuah proyek penting. Untuk mencapai kemenangan dan menjalani musim yang baik tentu menjadi tanggung jawab para pemain," ujar Demichelis dikutip dari Football-Espana.
"Jika klub menganggap proyek ini akan berhasil, menjual Monreal pada hari terakhir jendela transfer menyakiti saya secara pribadi," ucap Demichelis.
"Saya berpikir bahwa yang berikutnya akan segera dijual adalah Isco, karena dia adalah salah satu pemain yang paling potensial di bursa transfer," sebut Demichelis.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar