Aurelio Andreazzoli menuntut lebih. Keberhasilan membawa AS Roma meraih tiga kemenangan beruntun dalam empat partai terakhir sejak ditanganinya membuat pria berusia 59 tahun ini merasa layak menjadi pelatih tetap di Roma.
Lima tahun sudah Andreazzoli mengabdi di Trigoria. Selama itu ia bertugas di belakang layar. Kini ia naik pangkat menjadi pelatih sementara Roma hingga akhir musim sejak Februari menggantikan Zdenek Zeman yang dipecat.
Laga debut Andreazzoli berakhir pahit. Kekalahan 1-3 dari Sampdoria ditelan Roma. Namun, perlahan tapi pasti tangan dingin Andreazzoli mulai bertuah. Juventus, Atalanta, dan Genoa menjadi korban terkini sentuhan maginya.
Meskipun Andreazzoli merasa pantas menjadi pelatih Roma. Dirinya tidak khawatir jika pada akhirnya dia harus meletakkan jabatannya tersebut pada akhir musim.
"Jika boleh jujur, saya pikir, saya layak menjadi pelatih tetap Roma. Tapi, kenyataannya saya hanya karyawan klub yang selama lima tahun telah diminta melakukan tugas-tugas tertentu," ujar Andreazzoli dikutip dari Forza Italian Football.
"Saya bekerja di lingkungan yang penuh suka-cita, karena itu saya bahagia dan tidak merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya," ucap Andreazzoli.
"Saya siap untuk apapun. Jika pada Juni nanti saya harus melepas jabatan untuk pelatih baru, maka saya akan melakukannya tanpa masalah," tutur Andreazzoli.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar