Pihak Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) masih mengizinkan tim nasional Indonesia menggunakan lapangan untuk latihan. Adanya niat rekonsiliasi dan keperluan negara, disebut Kepala Unit I SUGBK, Tubani, menjadi alasannya.
"Melihat proses rekonsiliasi dan kebutuhan timnas karena mau melawan Arab, maka itu kami membuka pintu," kata Tubani saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (12/3).
Namun, Tubani menegaskan bahwa pihaknya tetap tak melupakan tunggakan uang sewa. Menurut Tubani, PSSI sendiri menunggak sekitar 137 juta rupiah. Biaya itu merupakan akumulasi dari uang sewa, sejak pemusatan latihan timnas jelang berlaga di Piala AFF 2012.
"Total utang semua Rp. 137 juta, tak ada yang berubah. Utang itu merupakan utang dari manajemen yang dulu," jelas Tubani.
Tubani menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya untuk menagih uang sewa itu, namun PSSI belum memberi kepastian. Terkait anggapan SUGBK milik negara sehingga bisa dipergunakan timnas, Tubani mengomentarinya.
"Perlu diketahui, kami tidak mendapat dana dari APBN. Sebaliknya, kami harus menyetor 15 persen dari pendapatan keseluruhan selama setahun kepada negara. Sehingga uang sewa lapangan seperti itu kami gunakan untuk biaya operasional," jelas Tubani.
| Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar