PT Liga Indonesia mengambil langkah evaluasi komperehensif dalam merepon duka di dunia sepak bola Indonesia. Dalam waktu sepekan sudah dua orang menjadi korban meninggal akibat bentrokan suporter.
Korban pertama ialah Erik Setiawan dari Gresik. Hal itu akibat bentrokan suporter setelah laga Gresik United kontra Arema, Kamis (7/3). Korban kedua adalah Tegar Saputra. Nyawanya terenggut akibat bentrokan yang terjadi antar sesama pendukung PSPS jelang laga PSPS menghadapi Persepam Madura United, Minggu (10/3).
“Dengan kembalinya jatuh korban di Pekanbaru, LIGA menyatakan duka cita, namun juga akan melakukan pendalaman dan segera melakukan evaluasi komperehensif. Yang pasti, jangan sampai jatuh korban lagi,” kata Azwan Karim, Manajer Komunikasi dan IT LIGA di situs Liga Indonesia.
Manajer PSPS, Boy Sabirin, juga mengatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut.
"Ini sudah di luar kontrol. Kalau perkelahian itu bisa kita katakan biasa, tapi kalau sudah berujung merenggut nyawa, itu sudah di luar kontrol," ujar Sabirin.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar