Petinju Indonesia keempat yang meraih gelar juara OPBF, Elly Pical (24), direncanakan akan mempertahankan gelarnya 14 Oktober di Istora Senayan. Pertarungan ini pertama kali buat pemuda Maluku itu setelah merebut mahkota kelas bantam di Seoul, Mei, atas petinju tuan rumah Hee Yun Chun dalam pertarungan 12 ronde.
Elly akan dibayar promotor Edwin Simorangkir 15.000 dolar AS (lima belas juta rupiah lebih) dalam menghadapi penantangnya Matsuo Watanabe. Petinju asal negeri Sakura itu hanya menerima sepersepuluh dari bayaran buat jago tinju Garuda Jaya tersebut.
Munculnya promotor dari Edwin Simo Boxing Promotion Jakarta itu agak mengejutkan, mengingat Juni lalu promotor lain, Boy Bolang menyatakan kepada pers, ia mendapat hak melaksanakan pertandingan dari manajer Garuda Jaya, Simson Tambunan.
"Kita aturlah," komentar Ketua Harian KTI Pusat, Moch. Anwar, tentang masalah tersebut. Boy katanya memegang hak untuk pertandingan perebutan gelar juara dunia, sedangkan Edwin untuk tingkat OPBF.
Boy sendiri sekarang ini sedang berada di AS, mengusahakan agar Elly segera bisa masuk peringkat "10 besar" penantang juara dunia. Apakah itu di WBC, WBA ataupun IBF.
Ucapan Anwar bisa lancar, kalau Elly menang menghadapi Watanabe. Jika kalah? Berarti Boy "gigit jari".
(Penulis: Sam Lantang, Tabloid BOLA edisi no. 24, Jumat 10 Agustus 1984)
Editor | : | Caesar Sardi |
Komentar