Pelatih tim nasional Serbia, Sinisa Mihajlovic, kembali mengutarakan keinginan untuk dapat menjadi pelatih Internazionale pada masa depan. Namun, Mihajlovic menyatakan bahwa ia tidak ingin menggantikan posisi Andrea Stramaccioni ketika I Nerazzurri sedang berada dalam masa sulit.
Sampai pekan ke-28 Serie A, La Beneamata hanya meraih tiga kemenangan dari 12 pertandingan terakhir. Akibat hasil buruk itu, masa depan pelatih Andrea Stramaccioni di Internazionale tengah diragukan. Sinisa Mihajlovic pun menjadi salah satu nama yang disebut oleh beberapa pihak sebagai orang yang akan menggantikan posisi Strama sebelum musim 2012/13 berakhir.
Mihajlovic pun mengakui bahwa ia memang sangat ingin melatih I Nerazzurri. Namun, ia tidak ingin Inter terus berada dalam periode sulit dan berujung pada pemecatan Stramaccioni sebelum akhir musim ini.
"Saya tidak pernah mengkhianati mimpi dan bukan orang yang munafik," kata pelatih tim nasional Serbia ini kepada Gazzetta dello Sport.
"Apabila anda bertanya kepada saya tentang keinginan untuk menjadi pelatih Inter pada suatu hari nanti, maka saya akan mengiyakan pertanyaan itu. Saya akan seribu kali berkata seperti itu."
"Saya senang dihubungkan dengan kursi kepelatihan Inter. Namun, saya mencintai Inter terlalu banyak dan tidak berharap keadaan sekarang akan menjadi lebih buruk untuk Inter, meskipun hal itu mungkin membuat peluang saya untuk melatih I Nerazzurri semakin besar."
"Oleh karena itu, sebagai mantan pemain dan pendukung, saya berharap Stramaccioni dan pasukannya dapat lolos ke Liga Champion 2013/14 dan mungkin melakukan comeback yang luar biasa pada laga kontra Tottenham."
"Saya juga telah memiliki tanggung jawab sendiri dan banggan menjadi pelatih Serbia."
Editor | : | Syamsul Arif |
Komentar