Harapan pemain Indonesia untuk bisa memboyong gelar juara dari turnamen Swiss Grand Prix Gold tetap terjaga. Asa itu bisa diwujudkan, sepanjang para pemain tetap bisa tampil konsisten.
Seperti pada All England, kesempatan terbesar untuk merebut titel tetap dari ganda campuran. Di ajang berhadiah total 125 ribu dolar AS yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, 12-17 Maret itu, hingga perempat final Indonesia masih menyisakan tiga wakil.
Unggulan pertama, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu menjaga konsistensi. Juara All England itu melenggang ke babak delapan besar. Pada babak kedua, Kamis (14/3), mereka berhasil menjungkalkan wakil Belanda, Jorrit De Ruiter/Samantha Barning, 21-10, 21-12 hanya dalam 23 menit.
Rekannya, Markis Kido/Pia Zebadiah juga maju ke delapan besar setelah menggusur Ruud Bosch/Selena Piek (Belanda), 21-15, 21-17. Kemenangan itu mengantarkan pasangan kakak-adik itu berhadapan dengan Zhang Nan/Tang Jinhua (Cina).
Bila Owi/Butet bisa mengatasi Shin Baek-choel/Jang Ye-na (Korsel) dan Kido/Pia juga mampu menyikat Zhang/Tang, kedua andalan kita itu bakal maju semifinal. Dengan kondisi seperti itu, bisa dipastikan satu wakil Merah-Putih akan tampil ke final.
Sementara itu, di grup bawah, pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto juga terus tampil konsisten. Di babak kedua, Kamis (14/3), unggulan ketiga itu menggusur Lee Sang-joon/Kim So-young (Korsel), 21-11, 21-13. Di babak perempat final, pasangan yang di All England pekan lalu sukses menyikat pasangan nomor satu dunia, Xu Chen/Ma Jin (Cina), ditantang Michael Fuchs/Birgit Michels (Jerman).
Pada ganda putra, asa dibebankan kepada Markis Kido/Alven Yulianto yang di babak kedua menggusur semifinalis All England, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, 21-19, 14-21, 21-19. Sementara di ganda putri, wakil yang tersisa adalah Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta.
| Editor | : | Broto Happy Wondomisnowo |
Komentar