Selain penyatuan liga, pembahasan revisi statuta juga sudah selesai. Seperti yang disampaikan oleh Hinca Panjaitan, paling tidak ada beberapa pasal yang direvisi.
"Saya bekerja dengan Rudi Finantha dan Togar Manahan Nero. Seperti yang sudah disampaikan kami kirim draf revisi ke FIFA untuk dipelajari. Izinkan saya sampaikan apa yang dikirim dan disetujui FIFA, untuk disetujui di kongres. Ada 4 hal komentar FIFA, itu terkait pengurangan penambahan," jelas Hinca.
Salah satunya adalah pasal mengenai delegasi di Kongres. "Komposisinya 108. Yang menjadi catatan untuk direvisi dan disetujui FIFA, yaitu kalau peserta adalah klub peserta liga berjalan, ada penafsiran sulit. Jadi, peserta adalah setelah kompetisi berakhir. Jadi tak ada tafsir lain," terang Hinca.
Selain perihal delegasi di kongres, juga terdapat revisi mengenai komposisi anggota Komite Eksekutif. "Kami sebelumnya menyarankan dan FIFA menyetujui. Kalau di Statuta yang dibuat pada 2009 anggota hanya 11, kalau disetujui maka akan ada 15 anggota dengan komposisi satu Ketua Umum, dua Wakil Ketum, dan 12 lainnya anggota," jelas Hinca.
Hinca menambahkan untuk komposisi anggota Komek, dalam usulnya, pihaknya menyediakan satu slot untuk wanita. "Untuk menegakkan jender, minimal 1 anggota adalah wanita," terang Hinca.
"Nomor delapan juga penting. Seluruh keputusan kongres dan yudisial, maka Ketum tidak boleh membatalkan keputusan kongres dan yudisial. Untuk arbitrase, menurut catatan, PSSI memang boleh bentuk sendiri, namun kita bisa tunjuk CAS, itu rekomendasi FIFA. Maksudnya, bila tetap belum ada, kita bisa tunjuk CAS," jelas Hinca.
"Pertanyaannya adalah kapan Statuta mulai berlaku, kita sarankan menetapkan dan berlaku sejak 17 Maret, hari ini. Jika disetujui, ini statuta baru kita yang sudah disetujui," jelas Hinca, yang kemudian mendapat persetujuan dari peserta setelah ditanyakan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
| Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar