Bek Tottenham Hotspur, William Gallas, mendesak UEFA agar lebih proaktif dalam menangani kasus rasisme yang kerap terjadi di Eropa. Hal tersebut disampaikan Gallas menyusul pelecehan berbau rasis yang diterimanya saat melakoni leg 2 babak 16 Besar Liga Europa di Guissepe Meazza.
Seperti dilansir Fox sport, beberapa pendukung Internazionale melontarkan ejekan yang menyerupai suara monyet kepada striker Tottenham asal Togo, Emmanuel Adebayor. Hal tersebut terjadi saat Tottenham berhasil menyingkirkan Inter dari ajang Liga Europa karena unggul agresifitas gol tandang.
"Beberapa pemain telah datang dari lapangan untuk menunjukkan kekecewaan mereka (terhadap rasis). Saya mengerti itu dan itu menunjukkan kami tidak senang dengan hal itu," ujar Gallas kepada Daily Mirror.
"Ini bukan pertama kalinya kita mengalami insiden semacam ini. Kami telah menghadapi itu untuk waktu yang lama dan sudah waktunya UEFA dan FIFA beraksi," sambung pemain asal Prancis tersebut.
Pada awal musim ini gelandang AC Milan Kevin-Prince Boateng pernah berjalan ke luar lapangan sebagai protes terhadap nyanyian rasis oleh fan lawan pada sebuah laga di kompetisi Serie A.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar