satu hal yang nampaknya tidak dipikirkan oleh Galatama.
Klub yang tampil sebagai Juara Galatama karena itu bisa hanya bergembira sebentar untuk kemudian kembali pada suasana biasa - kecuali kalau bosnya cukup kaya untuk membagi-bagikan hadiah dari kantungnya sendiri.
Tapi di Inggris misalnya, sekarang persaingan merebut gelar juara di empat divisinya semakin seru. Ini tak lain berkat hadiah menarik yang dijanjikan oleh Canon, perusahaan kamera Jepang yang menjadi sponsor tunggal kompetisi Inggris.
Sejak musim kompetisi 83-84, Canon menyediakan hadiah sebesar 50.000 pound atau sekitar Rp 65 juta kepada juara divisi I. Sedangkan klub urutan kedua memperoleh 25.000 pound dan urutan ketiga 15.000 pound.
Juara divisi I musim kompetisi 83-84 adalah Liverpool. Tapi hadiah yang mereka peroleh waktu itu tidak hanya Rp 65 juta, melainkan Rp 148 juta. Sebab Liverpool juga merebut Piala Liga yang berhak atas hadiah pertama 64.000 pound dari sponsor khusus, National Dairy Council.
Tentu saja bukan hanya klub perebut Piala Liga yang memperoleh hadiah. Runner-up pun kebagian, bahkan mulai musim kompetisi sekarang ditingkatkan menjadi 48.000 pound Untuk klub semifinalis yang kalah disediakan masing-masing 32.000 pound; kemudian untuk klub yang kalah di putaran kelima 16.000 pound, putaran keempat 8.000 pound, putaran ketiga 4.000 pound, putaran kedua 2.500 pound, dan putaran pertama 1.500 pound.
Bagaimana dengan hadiah di divisi II, III, dan IV? Di samping mereka mempunyai peluang juga untuk merebut hadiah Piala Liga, Canon juga menyediakan hadiah tersendiri.
Di divisi II, klub juara memperoleh 35.000 pound, urutan kedua 15.000 pound, dan ketiga 5.000 pound. Divisi III: 15.000 pound, 8.000 pound, 4.000 pound. Divisi IV: 8.000 pound, 4.000 pound. 2.000 pound, dan keempat 1.000 pound.
Masih ada lagi hadiah. Ini diberikan kepada seluruh 92 klub di keempat divisi. Mereka masing-masing memperoleh bayaran
30.000 pound.
Menang Dan Malang
Kompetisi Liga Inggris untuk musim 84-85 telah dimulai Sabtu lalu dengan pertandingan serentak yang melibatkan 92 klub anggotanya. Liverpool, sang juara bertahan yang kini mengincar gelarnya ke-8 dalam 10 tahun terakhir, ditahan Norwich 3-3 Sabtu, tapi dua hari kemudian menggulung West Ham 3-0.
Nasib malang menimpa Everton, pemegang Piala FA dan Charity Shield dengan mengalahkan Liverpool 1-0 dua pekan lalu. Di pertandingan perdana Sabtu mereka keok 4-1 dari Tottenham Hotspurs, dan Senin lalu mereka kalah lagi, kali ini dengan skor 2-1 dari West Bromwich Albion.
Di Italia, kegiatan sedang menghangat dengan perebutan Piala Italia. Bintang Argentina paling mahal di dunia, Diego Maradona, mencetak satu gol dari titik penalti ketika Napoll menang 3-0 atas Casertana. Tapi Zico yang bermain untuk Udinese, gagal menjaringkan gol malah timnya kalah 2-1 dari klub divisi II Bari.
Lebih buruk nasib pemain Brasil lainnya, Toninho Cerezo. Ia mencetak gol pertama Roma tapi kemudian dikeluarkan oleh wasit, sementara lawannya, Padova dari divisi II, mampu menahan 2-2. Sementara itu pemain asal Inggris Trevor Francis memborong seluruh gol Sampdoria ketika menang 3-0 atas Lecce.
Di Spanyol, kompetisi baru akan dimulai Minggu ini, sementara Prancis sudah membukanya sejak tiga minggu lalu. Di Jerman Barat kompetisi dimulai minggu lalu dengan hanya ada satu hasil seri dari 9 pertandingan di divisi I.
(Penulis: Sumohadi Marsis, Tabloid BOLA edisi no. 27, Jumat 31 Agustus 1984)
Editor | : | Caesar Sardi |
Komentar