Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengaku tidak tahu secara langsung dari Badan Tim Nasional (BTN) mengenai pergantian pelatih. Termasuk juga masuknya nama Rahmad Darmawan ke dalam timnas, untuk menggantikan peran Luis Manuel Blanco, sementara waktu.
"Rencana memasukan nama Coach RD belum pernah dikonsultasikan kepada saya, tahu-tahu nama coach RD sudah didaftarkan ke AFC," kata Djohar dalam pesan internal kepada Sekjen PSSI, Hadiyandra, yang diterima Bolanews dari Komite Media PSSI.
Menurut Djohar, pergantian pelatih sendiri tak bisa dibenarkan. Apalagi, jadwal pertandingan melawan Arab Saudi di babak Kualifikasi Piala Asia 2015 pada 23 Maret, sudah sangat dekat.
"Sangat riskan menggantikan pelatih dalam waktu hitungan hari untuk bertanding. Saya melihat ada orang yang mencampuri masalah tehnis. Ini sangat tidak bagus," jelas Djohar.
Djohar hanya meminta hal itu tidak dilanjutkan. Dalam pesan kepada Hadiyandra, ia juga meminta agar Blanco dipertahankan. Djohar beralasan bahwa pihaknya punya rencana besar bersama pelatih asal Argentina itu untuk meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.
"Kita punya rencana besar untuk meningkatkan prestasi timnas bukan saja untuk bisa juara Asean tetapi juga harus bisa bicara di tingkat Asia. Untuk itulah diperlukan coach sekelas Blanco," katanya.
"Pra-Piala Asia melawan Arabi Saudi bukanlah segala-galanya, jadi tak perlu dirusak program ini," sambungnya.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar