Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Harbiansyah Hanafiah, mengakui penunjukkan Rahmad Darmawan sebagai pelatih dan Jacksen F. Tiago sebagai asisten pelatih, tak melewati prosedur seperti melalui Surat Keputusan (SK) penunjukan.
Menurutnya, kedatangan dua pelatih besar di kompetisi Indonesia Super League (ISL) itu lebih disebabkan faktor persaudaraan dan niat untuk tetap membangun tim guna menghadapi Arab Saudi di babak Kualifikasi Piala Asia 2015, 23 Maret.
"Jadi, karena persaudaraan saja mereka datang. Bagaimanapun, Indonesia harus punya tim untuk menghadapi Arab Saudi," kata Harbiansyah dalam jumpa pers sekaligus pengumuman 28 pemain di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (19/3).
Harbiansyah sendiri menyatakan enggan melakukan tindakan sepihak dengan membuatkan SK penunjukan kedua pelatih itu untuk menangani timnas, sementara waktu. Rasa hormat kepada Ketua BTN, Isran Noor, disebut menjadi alasannya.
"Masalah SK, saya tidak berani membuatnya sampai saat ini. Jujur saya kecewa, karena telepon tak masuk, sementara sms tak pernah dibalas, namun Isran Noor keluarga saya sendiri. Yang jelas, apapun selalu saya laporkan," jelas Harbiansyah.
Sementara itu, Harbiansyah menerangkan bahwa pihaknya sudah mendaftarkan RD ke AFC. Menurutnya, nama RD dan Jacksen sebelum pendaftaran pemain, pelatih, dan ofisial tim ditutup pada 16 Maret pukul 00.00 WIB.
"Saya daftarkan namanya karena tanggal 16 Maret pukul 00.00 WIB pendaftaran ditutup. Saya mengambil langkah ini untuk Merah-Putih," jelas Harbiansyah.
Terkait status Blanco, Harbinasyah belum dapat memastikan. Dalam kesempatannya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persisam itu juga menyebut bahwa pihaknya tak takut kalau Blanco merasa tidak puas dan melayangkan tuntutan.
"Urusan Blanco mau menutut, silakan. Yang jelas, ia akan dilibatkan, hanya belum tahu untuk timnas yang mana," ujar Harbiansyah.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar